Jumat, November 22, 2024

Jangan Takut Vaksinasi Covid-19, Tidak Ada Gejala Apapun

Baca Juga

Berita Jabar, galuh.id – Jangan Takut Vaksinasi Covid-19, karena tidak akan mengalami hal buruk, bahkan tidak ada gejala apapun.

Bahkan yang telah melakukan vaksinasi pun tidak merasakan gejala apapun, setelah satu hari mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Sebelumnya, Hari Kamis (14/1/2021) pejabat public, tokoh agama dan tokoh masyarakat mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin.

Satu hari setelah mendapatkan suntikan tersebut, mereka sebagai penerima vaksin tidak merasakan gejala apapun bahkan nampak fit.

Bahkan yang telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 selain badan tetap fit, mereka pun tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.

Salah satu penerima vaksin, Sekretaris Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) Jamjam Erawan pun tidak merasakan gejala apapun.

“Saya tidak merasakan gejala apa pun, bahkan tidur tadi malam sangat nyenyak, bangun pagi lebih percaya diri dan semangat,” jelasnya.

Sehingga menurut Jamjam, masyarakat tidak perlu takut serta ragu untuk menjalani vaksinasi Covid-19 karena tidak ada gejala atau efek apapun.

Jangan Takut Vaksinasi Covid-19, Ini Upaya Untuk Menangani Pandemi

Jangan Takut Vaksinasi Covid-19, terlebih terpengaruh oleh informasi yang menimbulkan rasa takut dan ragu untuk mendapatkan vaksin.

Jamjam juga mengimbau pada masyarakat agar tidak cemas serta ragu untuk mendapatkan vaksinasi, karena hal tersebut merupakan upaya menangani pandemi.

Selain itu Jamjam menyampaikan kesiapan warga Muhammadiyah untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Warga Muhammadiyah siap mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, terlebih ini untuk mencegah menyebarnya Covid-19,” jelas Jamjam.

Jamjam juga menambahkan vaksinasi tersebut dalam rangka menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat Jabar menuju Jabar Juara Lahir Bathin.

Sementara itu juga, Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-geraja di Indonesia (PGI) Wilayah Jabar, Pendeta Paulus Wiyono menyampaikan hal serupa.

Paulus setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, dirinya tidak merasakan dampak atau efek samping apapun setelah melalui proses observasi.

Selama 30 menit, Paulus masuk pada masa observasi selama 30 menit, hal tersebut untuk mengawasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Pengawasan tersebut berlangsung hingga 24 jam setelah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, dan hasilnya tidak merasakan efek samping apapun.

“Bekas memar atau bekas suntikan pun tidak ada, selama observasi pun dan setelah 24 jam tidak merasakan efek samping,” jelasnya.

Paulus pun mengajak masyarakat agar tetap menerapkan serta melaksanakan protocol kesehatan, dan yakin vaksinasi Covid-19 tidak ada efek samping.

“Tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakin jangan ragu serta bingung mendapatkan suntikan vaksin, karena kebanyakan hoaks,” ucap Paulus.

Paulus juga berpesan jangan takut vaksinasi Covid-19, yakin dan jangan ragu serta bingung demi terputusnya penyebaran Covid-19.

Masyarakat Harus Siap Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19

Masyarakat Jangan Takut Vaksinasi Covid-19, karena beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama yang telah mendapatkan suntikan vaksin tidak mengalami demam.

Bahkan beberapa tokoh tersebut merasakan hal yang berbeda dengan informasi yang beredar, yaitu merasakan kondisi tetap fit dan dapat beraktifitas.

Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Bandung, Romo FX. Wahyu Tri Wibowo menyampaikan hal yang sama dengan tokoh lainnya.

Menurut Romo, setelah mendapatkan vaksin kondisi badannya tetap fit dan tidak mengalami demam atau dampak lainnya.

Sehingga Romo pun berharap agar masyarakat lainnya siap menjalani vaksinasi Covid-19 sebagai upaya pencegahan pencebaran Covid-19.

“Saya berharap agar seluruh warga siap mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, dengan vaksinasi berarti kita menjaga diri dan orang lain,” jelasnya.

Karena menurut Romo, dengan mendapatkan vaksinasi, selain menjaga diri sendiri, hal tersebut merupakan kepedulian pada sesama dan bangsa.

“Dengan mendapatkan vaksinasi, berarti telah menunjukan kepedulian pada sesama dan juga pada bangsa yang sedang dilanda pandemi Covid-19,” jelas Romo.

Turut juga memberikan komentar terkait dengan vaksinasi yaitu dari Perwakilan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jabar Opik Abdul Ropik.

Menurut Opik, vaksinasi Covid-19 merupakan upaya pencegahan penyebaran, dan juga untuk melindungi diri, keluarga serta masyarakat sekitar.

Opik menyampaikan, vaksin tersebut bukan merupakan obat, tetapi sebagai pemicu tumbuhnya imunitas tubuh agar lebih kuat.

“Vaksin itu bukan merupakan obat, tetapi sebagai pemicu agar imun kita mekanismenya lebih kuat terhadap Covid-19,” jelasnya.

Sehingga menurut Opik jangan takut vaksinasi Covid-19, karena tidak terdapat efek samping seperti hoaxs yang beredar.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

DPRD Ciamis Monitoring Kesiapsiagaan Pilkada 2024 di Banjarsari

Ciamis, galuh.id - Komisi A DPRD Ciamis Jawa Barat lakukan monitoring kesiapsiagaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang tinggal...

Artikel Terkait