Info Liga 2, galuh.id – Lemari yang berdiri dengan “angkuh” di ruang tamu mess, kini menjadi tempat menyimpan jejak kejayaan Persik Kediri di Liga Indonesia.
Lemari itu seolah mengabarkan kepada siapa pun yang berkunjung tentang jayanya Macan Putih di masa lalu.
Dalam lemari tersebut tersimpan rapi piala-piala yang pernah diraih oleh Persik Kediri dari berbagai ajang liga. Piala yang paling mentereng tentu dua piala juara Liga Indonesia, kasta tertinggi di tanah air.
Piala juara kompetisi kasta pertama yang dimilik Persik tersebut diraih pada musim 2003 dan 2006. Di dalam lemari itu pula terdapat dua piala juara kompetisi kasta kedua yang di dapat pada musim 2002 dan 2019.
”Kami tempatkan di sini sebagai penanda untuk mengenang kehebatan Persik. Bagaimanapun, kami tidak pantas dan tidak boleh melupakannya,” kata CEO Persik Subiyantoro, seperti dilansir dari Jawa Pos.
Kini lemari tersebut menempati salah satu ruangan di Mes Persik yang berlokasi di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa, Kediri. Mes yang lokasinya sama dengan kantor Persik. Kantor yang berada bagian depan kiri mess.
Sedangkan di sisi sebelah kanan terdapat ruang pertemuan pemain. Kedua ruangan itu mengapit ruang tamu tempat lemari penyimpan jejak kejayaan Persik berdiri.
Di bagian belakang ruangan-ruangan tersebut, barulah terdapat enam kamar besar, sebagai tempat penggawa Persik Kediri beristirahat.
Di bagian belakang lagi terdapat ruang makan pemain, ruang ibadah, dan ruang masak.
”Kami sengaja menyatukan mess pemain dan kantor agar pemain dan pengurus lebih menyatu. Demikian juga dengan piala ini, keberadaannya untuk menjaga spirit kami,” terang Subiyantoro.
Mes Pemain dan kantor tersebut adalah ”tempat baru”. Sembilan tahun tim harus berpindah mess dari lokasi lama yang berjarak 100 meter di Timur mess baru.
Sedangkan mess tempat pemain-pemain yang dulu mengantarkan Persik menjuarai Liga Indonesia musim 2003 dan 2006 telah berubah wujud menjadi kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kediri.
Selain Stadion Brawijaya, Kediri, yang tak banyak berubah, di lemari tempat menyimpan piala-piala itulah jejak cerita kejayaan Persik masih bisa ditemui. Sebab, Sekretariat Persik di Jalan Diponegoro dan mess pemain yang lama sudah berganti fungsi.
Satu lagi jejak kejayaan Persik lainnya, yaitu perumahan pemain Persik di Dadapan, Kecamatan Pesantren, Kediri, sayangnya rumah ini juga akan segera dialihfungsikan menjadi lahan pertanian. (GaluhID/Waskito)