Berita Olahraga, galuh.id – Dalam dunia sepakbola Indonesia, sosok Ratu Tisha Destria memang kontroversi. Tak jarang ia menjadi bulan-bulanan suporter bola. Mulai dari disoraki hingga diusir saat menghadiri laga.
Dilihat dari jejak perjalanannya, kecintaan Ratu Tisha terhadap sepak bola sudah tumbuh sejak ia berada di bangku sekolah hingga masa kuliah.
Ketika menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985 itu mulai mempelajari ilmu manajerial sepak bola.
Selepas lulus dari ITB pada tahun 2008, Tisha kemudian melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Master di FIFA lima tahun berselang.
Saat itu, Tisha termasuk dalam 18 orang yang lolos seleksi FIFA dari 6.000 lebih pendaftar di seluruh dunia.
Berbekal pengalaman dan pendidikan itu, Tisha kemudian mencoba peruntungan dengan mencalonkan Ratu Tisha menjadi Sekjen PSSI pada 2017.
Rupanya, nasibnya mujur Ratu Tisha menjadi Sekjen PSSI pada Juli 2017. Meskipun namanya belum akrab di telinga publik, namun kiprah yang dimilikinya di dunia bola cukup moncer.
Sejak saat itu, selama mengemban jabatan sebagai Sekjen PSSI, Tisha membuat berbagai gebrakan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Selama berkarier di PSSI, Tisha terlibat dalam berbagai pelaksanaan kompetisi dan berbagai event seperti Program Garuda Select, menggelar pembinaan serta penyegaran pelatih dan wasit.
Selain itu ia pun terlibat dalam pelaksanaan kompetisi Piala Indonesia 2018 yang sempat vakum 6 tahun. Bersama PSSI, dia juga menggelar kompetisi usia muda Elite Pro Academy Liga 1 U-16, U-18, U-20 dan Liga 1 Putri.
Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen PSSI
Ratu Tisha Destria, akhirnya mengajukan pengunduran diri dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Senin (13/4/2020). Pengumuman mengejutkan ini menuai komentar dari berbagai warganet.
Hal ini pun dibenarkan oleh Wakil Ketua PSSI, Cucu Soemantri. Pihaknya belum bersedia memberikan informasi mengenai pengganti Ratu Tisha atau pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI sementara.
Unggahan mengenai pengunduran diri Tisha ini terungkap di akun Instagramnya @ratu.tisha, telah mendapat puluhan ribu like dan ratusan komentar.
Ratu Tisha, yang merupakan sekjen perempuan pertama PSSI sepanjang sejarah, memberikan kepastian pengunduran dirinya melalui rekaman suara yang diunggah di laman Instagramnya.
Dalam unggahan tersebut, dia mengaku bersyukur pernah berkiprah di PSSI dan mendapatkan kesempatan bertemu para anggota, pemain, pelatih, wasit, match commisioner, instruktur dan para penggemar sepak bola sejak pertama kali menjabat pada Juli 2017.
“Jangan pernah berhenti mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi berdoa, bersabar dan selalu ada jalan bagi yang tak pernah berhenti berusaha,” ungkapnya dalam kalimat perpisahan.
Meski telah mundur, Tisha sendiri saat ini masih menjabat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) periode 2019-2023.
Perempuan berusia 34 tahun itu juga menjadi perempuan pertama sepanjang sejarah di jabatan tersebut.
Tisha dan jajarannya juga memiliki andil besar, atas terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. (GaluhID/Dhi)