Jumat, November 22, 2024

Jejak Sejarah Stasiun KA Karangpucung Kota Banjar dan Jembatan Cirahong

Baca Juga

Rencana itu cukup logis, karena jika harus membangun jembatan untuk masuk ke Ciamis, tentu harus membutuhkan sumber daya atau biaya yang tinggi.

Namun, rencana itu dulu sampai ke mantan Bupati Galuh periode 1839-1886, R.A.A. Kusumadiningrat.

Bangunan Stasiun KA Karangpucung Unik Khas Belanda

Waktu itu ia memandang jika jalur kereta api tidak masuk Ciamis, tentu akan berdampak negatif atau bisa merugikan bagi ekonomi daerahnya.

Kendati demikian, bupati yang terkenal dengan sebutan Kanjeng Prabu itu meminta pemerintah Belanda mempertimbangkan rencananya, melihat Ciamis memiliki banyak potensi hasil bumi.

Kanjeng Prabu juga meyakinkan pemerintah kolonial Belanda bahwa Ciamis akan jauh potensial dibandingkan Cimaragas.

Pendapat dan saran Kanjeng Prabu waktu itu akhirnya mendapat persetujuan, kemudian membangunlah Jembatan Cirahong.

Sehingga perubahan rencana itu membawa konsekuensi untuk membangun jembatan rel KA di Karangpucung Banjar.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Strategi PDI Perjuangan Ciamis Siap Menangkan Pilkada 2024

Ciamis, galuh.id - Dengan strategi yang terorganisir, PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Ciamis siap memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ketua...

Artikel Terkait