Jumat, November 22, 2024

Jembatan di Ciamis Buatan Belanda Terancam Ambruk

Baca Juga

Cijeungjing, galuh.id – Jembatan di Ciamis buatan zaman Belanda terancam ambruk. Jembatan tersebut dikenal dengan nama jembatan Ciaseupan yang berada di Desa Handapherang, Kecamatan Cijengjing Kabupaten Ciamis.

Kondisi jembatan tersebutu sangat menghawatirkan, sehingga bisa mengancam para pengendara yang lewat, padahal jembatan tersebut sangat vital, karena banyak warga yang melewati jembatan tersebut dalam akvitas sehari-hari, bahkan jalan tersebut merupakan jalur angkot 07. Warga kemudian berinisiatif untuk memasang tanda peringatan tepat di lokasi amblasnya jembatan, tujuannya agar pengguna jalan tidak terperosok.

Muhammad Iskandar (70) warga sekitar berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis segera memperbaiki jembatan. “Apabila jembatan tersebut tidak segera diperbaiki, jalan akan ambruk dan aktivitas masyarakat akan terganggu,” ujar Iskandar saat ditemui Galuh ID, Kamis (21/03/2019).

Jembatan tersebut merupakan akses paling cepat menuju kota Ciamis. Apabila jembatan terputus warga terpaksa harus memutar ke jalan lain, sehingga memakan waktu lama. Selain itu, kata Iskandar, anak-anak sekolah yang pulang pergi melewati jembatan tersebut, kemungkinan tidak bisa datang tepat waktu.

“Jembatan ini, tiga hari lalu pondasi yang di bawah jembatan sudah ambrol dan bagian atasnya sudah amblas, ini sangat berbahaya jangan sampai ada korban jiwa gara-gara jembatan ini ambruk,” ucapnya.

Iskandar menambahkan pihaknya sudah melaporkan kondisi jembatan Ciaseupan ke Pemerintah Desa Handapherang agar segera diperbaiki.

Sementara, Abdurachman, Kepala Desa Handapherang mengaku sudah melaporkan ambrolnya jembatan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Ciamis pada 19 Maret 2019.

“Dari pihak DPUPRP sendiri belum ada tanda-tanda akan memperbaiki jembatan Ciaseupan,” kata Abdruachman saat ditemui di kantor Desa Handapherang, Kamis (21/03/2019).

Menurut Abdurachman, Jembatan Ciaseupan sudah ada sejak zaman Belanda dan memiliki panjang sekitar 30 meter serta lebar sekitar 3,5 meter. Kondisi jembatan dinilai Abdurachman tidak layak, ia menaksir anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jembatan ini sebesar Rp. 1,5 miliar.

“Temboknya saja sudah berlumut dan rapuh dimakan waktu, padahal jalan ini sangat dibutuhkan sekali untuk akses jalan warga, karena itu kami meminta kepada Pemkab Ciamis agar segera diperbaiki,” pungkasnya. (galuh.id/Bara)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait