Ketika anak mengalami demam tinggi, banyak orang tua yang merasa khawatir. Demam pada anak sering kali menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi, namun demam tinggi yang tidak terkendali juga bisa menyebabkan kekhawatiran.
Untuk menghadapinya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan demam dan menjaga kenyamanan anak.
Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kabupaten Natuna (pafikabupatennatuna.org) membagikan sejumlah tips saat menghadapi anak demam tinggi. Salah satu yang paling penting adalah Anda sebagai orang tua jangan panik.
Berikut Langkah yang Dapat Dilakukan Orang Tua saat Anak Demam Tinggi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa suhu tubuh anak memang tinggi. Gunakan termometer untuk mengukur suhu tubuhnya dengan akurat.
Demam dikategorikan sebagai suhu tubuh yang lebih dari 38°C. Jika suhu anak mencapai 39°C atau lebih, maka tindakan lebih lanjut diperlukan untuk menghindari komplikasi.
Anda dapat memberikan anak cairan dalam jumlah yang cukup. Demam dapat menyebabkan dehidrasi. Sehingga penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi.
Berikan air putih, jus buah, atau oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang. Hindari memberi anak minuman manis atau yang mengandung kafein, karena dapat menyebabkan dehidrasi lebih lanjut. Jika anak enggan minum, berikan cairan sedikit demi sedikit tetapi sering.
Selain itu, pastikan anak berpakaian ringan dan berada di tempat yang sejuk. Hindari membungkus anak dengan pakaian atau selimut tebal, karena ini dapat meningkatkan suhu tubuhnya.
Anda juga bisa memberikan kompres dingin pada dahi, leher, atau ketiak anak menggunakan kain bersih yang dibasahi air dingin. Kompres dingin ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan lebih cepat.
Obat Penurun Demam
Pemberian obat penurun demam seperti parasetamol juga dapat membantu meredakan demam anak. Namun, selalu ikuti dosis yang direkomendasikan pada kemasan atau petunjuk dari dokter.
Hindari pemberian obat ibuprofen pada anak tanpa anjuran medis, terutama pada anak yang dehidrasi. Jika demam anak berlangsung lebih dari 3 hari atau disertai dengan gejala lain seperti ruam, sesak napas, atau kejang, segera konsultasikan dengan dokter.
Baca Juga: Mengobati Mata Merah pada Anak, Ibu Muda Harus Tahu!
Selain itu, penting untuk memantau keadaan anak secara teratur. Jika anak tampak lemas, bingung, atau sulit terjaga, segera bawa anak ke rumah sakit. Demam yang sangat tinggi bisa berisiko menyebabkan kejang, sehingga pemantauan yang cermat sangat penting.
Pencegahan terbaik untuk demam adalah menjaga kebersihan, memberikan vaksinasi sesuai jadwal, dan memastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup. Namun, ketika anak demam tinggi, penting untuk tetap tenang, mengikuti langkah-langkah di atas, dan selalu berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. (GaluhID)