Sabtu, November 30, 2024

Jumlah Kasus Positif HIV/AIDS di Ciamis Bertambah

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Jumlah kasus positif Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Ciamis Jawa Barat bertambah.

Bertambahnya jumlah kasus HIV/AIDS sebanyak 53 orang itu berasal dari data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis pada bulan Januari-Juli 2022.

Devi Nuryadin, selaku Penanggung Jawab Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis menyebutkan data pertambahan kasus HIV/AIDS, Sabtu (27/8/2022).

Menurut Devi, penambahan kasus di Ciamis kebanyakan usia produktif, tapi ada juga yang usia sekolah yaitu 15-19 tahun.

“Penambahan kasus di Ciamis kebanyakan usia produktif, tapi berdasarkan data ada juga usia sekolah 15-19 tahun ada 3 orang,” jelasnya.

Devi juga menyebutkan kasus positif HIV/AIDS terdapat Balita 1 orang, usia 20-24 tahun sebanyak 13 orang, 25-49 tahun 35 orang.

“Terdapat balita 1 orang dan usia 50 tahun 1 orang, sehingga penambahan 53 orang kini kumulatif menjadi 631 orang,” jelasnya.

Angka kumulatif yang berjumlah 631 orang tersebut menurut Devi yaitu dari tahun 2001 sampai dengna tahun 2022.

Dinkes Ciamis Tingkatkan Pelayanan

Devi juga menyampaikan berdasarkan sasarannya, temuan kasus HIV/AIDS Januari-Juli di Ciamis, Lelaki Suka Lelaki (LSL) 13 orang.

Sedangkan untuk Wanita Pekerja Seks (WPS) 1 orang, Ibu Hamil (Bumil) 3 orang, Tuberkulosis (TB) 8 orang.

Kemudian kasus HIV/AIDS pada pelanggan 1 0rang, pasangan Resiko Tinggi (RISTI) 2 orang dan yang lainnya 25 orang.

Sementara itu untuk kasus pada usia sekolah, Devi menduga tertularnya akibat melakukan perilaku yang berpotensi penularan seperti perilaku seks.

“Iya kemungkinan melakukan perilaku yang berpotensi penularan. Karena di Ciamis tidak ada sasaran dari penggunaan jarum suntik,” jelas Devi.

Devi juga menyampaikan dari jumlah kumulatif tersebut, hanya 222 orang yang terdeteksi aktif berobat Antiretroviral (ARV).

Namun menurut Devi, jumlah yang aktif berobat tersebut tidak semua warga Ciamis, tapi ada juga yang berasal dari Kota Banjar.

Dengan adanya jumlah kumulatif tersebut, Dinas Kesehatan Ciamis terus melakukan upaya mendeteksi penularan HIV/AIDS dengan memberdayakan Puskesmas di Kabupaten Ciamis.

Devi mencontohkan, Ibu hamil dicek HIV/AIDS di Puskesmas, sehingga bisa melakkan antisipasi terhadap bayi agar tidak tertular.

Sedangkan untuk populasi kunci, menurut Devi, pihaknya melakukan jangkauan dengan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak pada bidang HIV/AIDS.

Devu juga menyampaikan, pihak Dinkes Ciamis akan mengembangkan pelayanan termasuk dukungan dan pengobatan HIV/AIDS pada tahun 2022 ini.

“Terkait jumlah kasus HIV/AIDS bertambah, pelayanan pengobatan ARV nantinya dilaksanakan di RSUD Kawali dan Puskesmas Banjarsari, tidak hanya di RSUD Ciamis saja,” pungkas Devi.(GaluhId/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

BPBD Ciamis Tinjau Jaringan Irigasi Jebol di Cibadak Banjarsari

Ciamis, galuh.id - BPBD Ciamis Jawa Barat tinjau jaringan irigasi atau Dam yang jebol di blok Kedungori, Dusun Cibeureum,...

Artikel Terkait