Berita Ciamis, galuh.id – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ciamis, Yuyun Wahyudi, berharap pengelolaan administrasi KONI Ciamis berjalan lebih transparan.
Menurutnya, hal itu sangat penting. Untuk menciptakan Ciamis bersih dari berbagai masalah hukum, baik pidana maupun perdata.
Demikian hal tersebut ia ungkapkan saat penandatanganan MoU Kejari Ciamis dengan KONI Ciamis. Penandatanganan bertempat di Gedung KONI Ciamis, Jumat (30/7/2021).
MoU itu mengenai penanganan masalah hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (TUN).
Yuyun menjelaskan, MoU itu adalah tindak lanjut untuk kabupaten/kota. Setelah sebelumnya penandatangan serupa antara Kejati Jabar dengan KONI Jabar.
Adapun maksud MoU yaitu untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi Kejari maupun KONI dalam penanganan hukum perdata dan TUN.
Bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan masalah hukum perdata dan juga TUN baik di dalam maupun luar pengadilan.
Muncul ataupun tidak masalah hukum, Kejari Ciamis tetap siap 24 jam untuk berkomunikasi. Memberikan bantuan, pertimbangan dan tindakan hukum.
“Ini kami lakukan untuk menciptakan Ciamis bersih. Apalagi Ciamis tahun depan ditunjuk menjadi tuan rumah Porprov Jabar XIV,” ujar Yuyun.
Arahan Hukum Pengelolaan Administrasi KONI Ciamis
Ketua Umum KONI Ciamis, Yasmin Sambas, mengaku menyambut baik MoU dengan Kejari Ciamis.
Sehingga akan menjadi motivasi lebih baik dan transparan dalam pengelolaan administrasi. Dengan adanya MoU ini, pihaknya akan lebih tenang dalam bergerak.
Karena setiap langkah yang dilakukan, terutama pengelolaan administrasi yang akan bersinggungan dengan masalah hukum, KONI konsultasikan dulu dengan Kejari.
“Supaya kami mendapat bantuan. Arahan dan pertimbangan hukum untuk bertindak,” jelasnya.
Yasmin menilai langkah MoU dengan Kejari ini perlu. Terlebih Kabupaten Ciamis nantinya menjadi tuan rumah Porprov XIV Jabar 2022.
Pada Porprov nanti, Ciamis sebagai tempat grand opening dan closing serta menyiapkan 8 venue cabor.
Delapan venue tersebut yaitu cabor atletik di Stadion Ciungwanara, Sepak bola di Stadion Galuh, Sepada BMX di Stadion BMX, Soft Tenis di Tenis Indoor.
Kemudian cabor Muaythai di GGT, Tenis Meja di GOR Unigal, Wushu di IAID Darussalam, dan Petanque di halaman Islamic Centre (IC) Ciamis.
Sebagai tuan rumah serta menyiapkan 8 venue, tentunya sangat rentan bergesekan dengan pihak luar jika pelaksanaannya tidak profesional.
“Untuk itu, kehadiran kejaksaan akan memberikan motivasi bagi KONI dalam bertindak tetap di jalur hukum,” tegasnya. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi