Berita Ciamis, galuh.id – Seorang kakek di Pamarican berusia 68 tahun warga Desa Cicapar, tergeletak di pinggir jalan raya Pamarican-Banjarsari.
Tempat kejadian tepatnya di Dusun Sukajadi, RT 13, RW 4, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jum’at (1/5/2020).
Anggota Lakalantas Polsek Banjarsari Ciamis, Aiptu Suryana mengatakan, korban ditemukan warga sudah dalam keadaan tergeletak dengan bersimbah darah.
“Korban bernama Sariman, usia 68 warga Dusun Kembaran, RT 21, RW 03, Desa Cicapar, Kecamatan Banjarsari Ciamis,” ucap Suryana saat dihubungi Galuh ID, Sabtu (2/5/2020).
Kakek di Pamarican (Korban) ditemukan warga setempat sekitar pukul 18.30 WIB dengan kondisi mengenaskan.
Menurut salah seorang saksi, Nuryamin (47) diduga Sariman merupakan korban tabrak lari.
Kata saksi, korban sedang berjalan kaki di pinggir jalan, di tempat kejadian perkara, tiba-tiba datang kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya dari arah yang sama yaitu dari arah Pamarican.
“Diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya, kemudian menyerempet korban yang saat itu sedang berjalan kaki hingga terjatuh,” katanya.
Meski menyerempet pejalan kaki, namun kendaraan tersebut tidak berhenti, malah melaju terus.
Kemudian korban dievakuasi warga ke Puskesmas Banjarsari untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Mendapat laporan ada Lakalantas dan korban telah dievakuasi di Puskesmas, petugas Kepolisian datang untuk melakukan pemeriksaan identitas.
“Setelah diketahui identitasnya kemudian menghubungi keluarga korban untuk diserahkan kepada keluarganya,” terangnya.
Aiptu Suryana mengimbau kepada pengguna kendaraan apabila terlibat kecelakaan jangan melarikan diri.
“Karena di situ ada adab yang mengatur pengendara ketika terjadi insiden kecelakaan. Tapi yang perlu dipahami kecelakaan lalu lintas harus disertai sikap tanggung jawab,” pungkasnya.
Informasi yang didapat Galuh ID, jalan raya Pamarican-Banjarsari, tepatnya di Dusun Sukamaju, hingga Dusun Sukajadi yang berbatasan dengan Kecamatan Banjarsari tidak ada penerangan lampu jalan raya. Sehingga ketika malam hari keadaannya suasana gelap gulita. (GaluhID/Uus)