Jumat, November 22, 2024

Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka Akhir Juli 2020, Ayo Daftar!

Baca Juga

Berita Nasional, galuh.id – Kartu Prakerja gelombang 4 dibuka pada akhir Juli 2020. Akhirnya program pelatihan untuk pencari kerja ini kembali dibuka setelah sebelumnya sempat terhenti 2 bulan.

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian mengumumkan bahwa program Kartu Prakerja akan kembali dibuka pada akhir Juli 2020.

Di akhir Juli nanti, peserta dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi di gelombang 4 Prakerja.

Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Rudy Salahuddin berkata, gelombang 4 akan dilaksanakan setelah lembaga pelatihan diverifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Kita berharap selesai minggu ini. Aturan pelaksanaan dan turunan Permenko diselesaikan paralel. Sehingga minggu ke-4 bisa dibuka batch 4,” jelas Rudy, Senin (13/7/2020).

Sebelumnya, pelaksanaan pembukaan pendaftaraan untuk peserta Kartu Prakerja gelombang 4 sempat beberapa kali tertunda.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Tetap Berjalan, Meskipun Pelatihan Dihentikan

Awalnya, pendaftaran gelombang 4 Prakerja akan dibuka sekitar bulan Mei lalu atau setelah hari raya Idul Fitri. Namun pembukaan pendaftaran terus diundur.

Alasannya, pihak komite Kartu Prakerja sedang melakukan evaluasi terkait pelaksanaan tersebut program secara menyeluruh.

Bersaing dengan White List

Pada gelombang 4 Prakerja kali ini, peserta umum harus bersaing dengan white list atau daftar putih yang sudah dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Dimana dalam daftar putih ini ada 1,7 juta orang yang sudah diverifikasi datanya untuk bisa mengikuti program Prakerja untuk 5 gelombang ke depan.

Bambang Satrio Lelono selaku Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemenaker menjelaskan bahwa 1,7 juta orang white list tersebut dikumpulkan dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi.

Sebanyak 1,7 juta orang yang sudah terdata dan terverifikasi di dalam white list itu yang akan menjadi prioritas dalam kepesertaan program Kartu Prakerja.

”Karena kita sudah bekerja sama dengan dinas-dinas provinsi. Untuk mendorong masyarakat yang terdampak. Supaya mengikuti program ini,” ujar Bambang.

Di program Prakerja gelombang 4 ini, pemerintah akan mulai memprioritaskan peserta pencari kerja atau pekerja yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Sudah Ada 11,3 Juta Pendaftar

Denni Purbasari selaku Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja menjelaskan bahwa sejak 11 April lalu sudah ada 11,3 juta pendaftar dari 513 kabupaten/kota. Kecuali Kabupaten Delyai, Papua.

Adapun dari gelombang 1 sampai 3, terdapat 680.000 penerima Kartu prakerja. Dimana 143 ribu diantaranya merupakan usulan dari Kemenaker dan BPJS Tenaga Kerja.

“58 persen pekerja yang di PHK. 35 persen pencari kerja. 6 persen pekerja yang masih bekerja. 1 persen pelaku UKM terdampak,” jelas Denni.

Kuota Peserta Bisa Sampai 500.000

Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono menuturkan, direncanakan kuota pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 4 bisa mencapai 500.000 peserta.

Jumlah kuota gelombang 4 ini merupakan terbanyak jika dibandingkan dengan 3 gelombang Kartu Prakerja sebelumnya. Meningkat 300.000 orang dari kuota gelombang sebelumnya.

Sejak 11 April 2020 lalu, sudah ada sebanyak 11,3 juta pendaftar dari 513 kabupaten dan kota. Terkecuali Kabupaten Delyai, Papua.

Adapun dari gelombang 1 sampai 3, terdapat 680.000 penerima Kartu Prakerja. Dimana 143.000 diantaranya adalah usulan Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

Mulai Pelatihan Secara Offline

Pemerintah berencana akan memulai pelaksanaan pelatihan program Kartu Prakerja gelombang 4 secara langsung atau offline/luring (luar jaringan).

Pasalnya, pelatihan Prakerja selama ini dilakukan secara online atau daring (dalam jaringan) akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Susiwijono mengatakan, pelaksanaan pelatihan secara offline atau luring ini akan mulai dilakukan pada bulan Agustus 2020.

Langkah tersebut diambil seiring dengan adanya pelonggaran pembatasan sosial serta exit strategy yang dilakukan pemerintah.

“Akan membuka pelatihan secara luring. Mudah-mudahan bulan Agustus bisa mulai. Seiring dengan exit strategy Covid-19,” jelas Susiwijono.

Pelaksanaan pelatihan secara offline akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan Gugus Tugas Covid-19. Seperti jaga jarak, cuci tangan, hingga penggunaan masker.

Prioritaskan Pekerja Terdampak Covid-19

Pada Prakerja gelombang 4, pemerintah akan mulai memprioritaskan peserta pencari kerja atau pekerja yang terdampak pandemi Covid.

Hingga saat ini terdapat 1,7 juta orang yang sudah diverifikasi datanya dan masuk di dalam daftar prioritas tersebut.

Hal itu berdasarkan daftar putih atau white list yang dimiliki oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).

Sebanyak 1,7 juta orang white list yang dimiliki oleh Kemanaker tersebut dikumpulkan dari Dinas Ketenagakerjaan Provinsi.

Kemenaker bekerja sama dengan dinas-dinas provinsi guna mendorong masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, agar mengikuti program Kartu Prakerja gelombang 4 yang akan dibuka akhir Juli ini. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait