“Ketika anggaran minim bukan berarti kita harus berhenti berupaya. Kita harus berkolaborasi dengan instansi yang memiliki kegiatan penyuluhan. Kita masuk di sana melakukan edukasi,” ujar Nana.
Sementara itu, Pengelola Program KPA Kota Banjar, Syahid Burhani mengatakan peningkatan angka kasus HIV/AIDS selama Januari sampai September 2023 mencapai 73 kasus.
“Data per Januari sampai Juli 2023 ada sebanyak 34 kasus dan dari Juli hingga September ada 39 orang,” jelasnya.
Kasus tersebut didominasi paling banyak dari komunitas Lelaki Suka Lelaki (LSL). Syahid pun memprediksikan penambahan masih akan berpotensi hingga Desember mendatang.
Saat ini, pihaknya mengaku terus berupaya melakukan penanggulangan dan pencegahan dengan melakukan tes screening dan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
“Kita juga melakukan sosialisasi HIV/AIDS ke komunitas-komunitas beresiko, meski saat ini terkendala anggaran,” pungkasnya. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi