Ciamis, galuh.id – Kebakaran hebat melanda sebuah kios di Pasar Kawali, Kabupaten Ciamis, pada Kamis (6/2/2025) dini hari.
Insiden yang diduga akibat korsleting listrik ini menghanguskan kios milik Ai Jojo (42), seorang pedagang asal Dusun Selamaya, Desa Selasari.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 45 juta.
Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 04.00 WIB oleh warga yang melihat kepulan asap tebal dari dalam kios.
Dalam waktu singkat, api membesar karena banyaknya bahan mudah terbakar di dalamnya.
Warga yang panik segera melaporkan kejadian ini ke petugas pemadam kebakaran.
Laporan kebakaran diterima oleh Pos Wilayah Mekar (WMK) Kawali pada pukul 04.25 WIB.
Menanggapi kejadian tersebut, tim pemadam langsung bergerak cepat.
Dalam waktu tiga menit, tepatnya pukul 04.28 WIB, petugas berangkat ke lokasi dengan dua unit mobil pemadam dan enam personel.
Sesampainya di lokasi, tim pemadam kebakaran langsung berusaha menjinakkan api yang sudah membesar.
Berkat kerja sama dengan Babinsa, Polsek Kawali, aparat desa, serta warga pasar, api berhasil dikendalikan dalam waktu kurang dari satu jam.
Proses pendinginan selesai sekitar pukul 05.00 WIB, memastikan tidak ada titik api yang bisa memicu kebakaran ulang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting listrik.
Instalasi listrik yang sudah lama dan kurang terawat sering kali menjadi pemicu utama kebakaran di area pasar.
Api cepat membesar karena di dalam kios terdapat banyak bahan yang mudah terbakar.
“Beruntung, petugas pemadam segera tiba sehingga kebakaran tidak merambat ke kios lainnya,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian materiil yang cukup besar.
Diperkirakan, total kerugian mencapai Rp 45 juta, mencakup barang dagangan yang habis terbakar serta kerusakan pada struktur kios.
Merespons insiden ini, BPBD Kabupaten Ciamis mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang, untuk lebih memperhatikan keamanan instalasi listrik di kios mereka.
“Kami mengingatkan agar warga dan pedagang rutin memeriksa kondisi kabel dan alat listrik untuk menghindari korsleting yang bisa memicu kebakaran,” tegas Ani Supiani.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) di tempat usaha guna mengantisipasi kebakaran skala kecil sebelum api membesar. (GaluhID/Tegar)