“Selain airnya keruh, pasokan air juga sering tidak mengalir terutama di pagi dan siang hari,” sambungnya.
Lilis, warga Perum Griya Banjar Raharja mengaku terkejut dengan pembayaran Perumdam yang naik drastis hingga mencapai Rp 1 juta. Sementara kualitas dan kuantitas airnya masih terasa mengecewakan.
“Semoga ada rezeki untuk membayar tagihan dengan harga fantastis ini, saya berharap tarif turunkan dan airnya bisa jernih layak konsumsi,” ucap Agus, suami Lilis. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi
- Advertisement -