Berita Ciamis, galuh.id – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat memusnahkan Barang Bukti (BB) dari tindak pidana yang telah diputus pengadilan dan memiliki kekuatan hukum tetap, Selasa (14/9/2021).
Pemusnahan Barang Bukti tindak pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut berlangsung di Halaman Kejaksaan Ciamis.
Kepala Kejari, Yuyun Wahyudi menyampaikan jumlah barang bukti dari ratusan perkara yang berhasil dimusnahkan karena telah inkracht (memiliki kekuatan hukum tetap).
“BB yang dimusnahkan berjumlah 57 dari perkara yang sudah inkracht atau mempunyai kekuatan hukum tetap,” jelas Yuyun.
Yuyun juga menyebutkan, pemusnahan BB dari tindak pidana yang telah diputus oleh pengadilan dari Agustus 2020 hingga September 2021.
“Perkara yang sudah inkracht di pengadilan tersebut adalah dari mulai bulan Agustus 2020 sampai dengan September 2021,” sebut Yuyun.
Kemudian Yuyun juga menambahkan, perkara yang jumlahnya paling tinggi yang berada di wilayah hukum Ciamis dan Pangandaran adalah pencurian.
Kasus pencurian Ciamis dan Pangandaran tersebut paling tinggi dari seluruh kasus yang ditangani Kejari Ciamis.
“Dari keseluruhan perkara di Kejari Ciamis, kasus pencurian merupakan perkara paling tinggi, yaitu 38 persen,” ungkap Yuyun.
Dari jumlah keseluruhan perkara menurut Yuyun, pencurian ada pada angka 59 perkara yang berasal dari Ciamis dan juga Pangandaran.
Sedangkan untuk kasus narkotika merupakan kasus yang paling rendah di antara kasus lainnya.
“Di Ciamis dan Pangandaran kasus narkotika merupakan yang paling rendah, yaitu hanya 8 perkara dan psikotropika 1 perkara,” jelas Yuyun.
Pada kesempatan tersebut Yuyun memberikan pesan kepada masyarakat Tatar Galuh Ciamis dan juga Pangandaran untuk menjadi warga yang baik.
“Mari kita menjadi warga yang baik, dan mari terus menjaga kondusifitas agar terciptanya keamanan serta kenyamanan,” pungkasnya.(GaluhId/Ardiansyah)
 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat memusnahkan Barang Bukti (BB) dari tindak pidana yang telah diputus pengadilan dan){kind=link}