Kamis, November 21, 2024

Kekeringan Melanda Sukajaya Ciamis, 767 Jiwa Terdampak

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Kekeringan yang melanda Desa Sukajaya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat telah menyebabkan ratusan warga mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyampaikan berdasarkan laporan yang pihaknya terima, sebanyak 767 jiwa dari empat RT di Dusun Kertajaga terdampak kekeringan.

Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, ketua RT 05, 06, 07, dan 08 melaporkan kepada Kepala Desa Sukajaya.

Mereka melapor bahwa warganya membutuhkan pasokan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak, mandi, dan mencuci.

Baca Juga: Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Cijeungjing Ciamis, Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024

Desa Sukajaya Pamarican telah mengalami kekeringan selama beberapa hari, dan sumber air bersih di lingkungan tersebut sudah sangat minim.

Berikut data warga yang terdampak kekeringan:

  • RT 05/02: 61 Kepala Keluarga (KK) dengan 185 jiwa
  • RT 06/02: 62 KK dengan 194 jiwa
  • RT 07/03: 79 KK dengan 201 jiwa
  • RT 08/03: 74 KK dengan 187 jiwa

Secara total, jumlah warga yang terdampak mencapai 276 KK dengan 767 jiwa.

Kekeringan Melanda Sukajaya, BPBD Distribusikan Air Bersih

Ani Supiani menjelaskan, Pemerintah Desa Sukajaya segera melaporkan kondisi ini kepada BPBD setelah mendapat laporan dari warga.

Saat ini, BPBD tengah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mendistribusikan air bersih ke lokasi terdampak kekeringan yang melanda Sukajaya.

“Kami sedang mempersiapkan pasokan air bersih dan akan segera didistribusikan ke Desa Sukajaya,” ujar Ani.

Meskipun belum ada warga yang mengungsi dan tidak terdapat kerusakan infrastruktur, kebutuhan mendesak saat ini adalah pasokan air bersih untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: BPBD Ciamis Gelar Simulasi Penanganan Bencana Megathrust dan Hidrometeorologi

BPBD Ciamis mengimbau agar masyarakat tetap tenang sambil menunggu pasokan air tiba.

“Kami mengutamakan suplai air bersih sebagai langkah tanggap darurat pertama. Sampai saat ini, belum ada warga yang mengungsi, dan kami terus memantau perkembangan situasi di lapangan,” tambahnya.

Kekeringan ini menjadi salah satu tantangan rutin bagi beberapa wilayah di Kabupaten Ciamis yang kerap mengalami masalah serupa selama musim kemarau.

BPBD mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air secara bijak di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. (GaluhID/Tegar)

Editor: Evi

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Erick Thohir Ungkap Potensi Emil Audero Gabung ke Timnas Indonesia

olahraga, galuh.id- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan tanggapan mengenai potensi penjaga gawang Como 1907, Emil Audero, bergabung dengan...

Artikel Terkait