Jatuhnya korban jiwa dan luka-luka disebabkan karena para suporter diduga panik dan saling berdesakan saat gas air mata menyebar ke tribun penonton.
Awalnya gas air mata tersebut diarahkan ke bagian pagar pembatas untuk menghalau suporter Arema FC agar tidak turun ke lapangan.
Namun sayangnya kepulan asap gas air mata terbawa angin hingga sampai ke atas tribun.
Hingga akhirnya gas air mata tersebut menyebabkan Aremania yang bertahan di atas tribun turut menjadi korban.
Akibat kericuhan laga Arema FC vs Persebaya membuat kompetisi Liga 1 dihentikan selama satu pekan.
Selain itu Arema FC juga dilarang bermain di kandang hingga musim Liga 1 2022/2023 berakhir. (GaluhID/Dianti Rahayu)