Jumat, November 22, 2024

Ketua Dewan Kebudayaan Undang Ridwan Saidi Hari Kamis (20/2/2020) ke Ciamis

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis yang sekaligus Rektor Universitas Galuh, Dr Yat Rospia Brata mengundang Ridwan Saidi, Budayawan Betawi untuk datang ke Ciamis, Kamis (20/2/2020).

Hal tersebut diungkapkan saat siaran televisi Live di TVOne Program Apa Kabar Indonesia Malam, Minggu, 16 Februari 2020 jam 18.40 WIB.

“Kami undang Babe Saidi untuk datang ke Ciamis hari Kamis jam 08.00 WIB,” ujar Ketua Dewan Kebudayaan Ciamis, Dr Yat Rospia Brata saat siaran langsung di TVOne, Minggu malam, (16/2/2020).

Ketua Dewan Kebudayaan Berpesan Kepada Ridwan Saidi

Menurutnya, jika Ridwan Saidi ingin tahu lebih jauh tentang Kerajaan Galuh atau sejarah Kerajaan Galuh dan bukti-bukti peninggalannya, silakan datang ke Ciamis.

“Kami akan jelaskan semuanya tentang Galuh di sini (Ciamis) agar Babe Saidi tahu akan sejarah dan peninggalan kerajaan Galuh secara langsung,” ucapnya.

Sementara itu, Ridwan Saidi siap jika diundang untuk datang ke Ciamis untuk berdiskusi menjelaskan perbedaan pendapat tentang sejarah Galuh.

“Secara pribadi saya siap datang ke Ciamis untuk menjelaskan tentang Kerajaan Galuh,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, budayawan asal betawi yang kerap disapa Babe Said ini menyebut tidak ada kerajaan di Ciamia. Lebih jauh dia mengatakan jika arti dari Galuh adalah brutal.

Pernyataan itu rupanya berbuntut panjang dan menuai kecaman dari berbagai pihak, khususnya warga masyarakat di Kabupaten Ciamis.

Lebih lanjut, dia mengatakan Ciamis tidak memiliki indikator ekonomi untuk menunjang kehidupan sebuah kerajaan. Misalnya, memiliki tambang emas, atau memiliki pelabuhan komersil.

“Kalau peninggalannya cuma keris-keris, bagaimana caranya membuktikan adanya sebuah kerajaan,” paparnya.

Dirinya lebih setuju jika Ciamis itu dikatakan Minor Power System, bukan Mayor Power System. Dibutuhkan lebih banyak ekonomi untuk dapat menggerakkan sebuah kerajaan.

Sementara itu, Vasco pemilik kanal Youtube Macan Idealis pun turut menyampaikan permohonan maaf atas unggahan videonya mengenai kerajaan Galuh. Sehingga di Ciamis yang sedang ramai diperbincangkan publik, khususnya di wilayah Ciamis.

“Mohon maaf bila telah membuat gaduh beberapa elemen masyarakat Ciamis,” katanya.

Pada intinya dia mengaku tidak berniat untuk melecehkan warga masyarakat Ciamis.

Dia menambahkan jika dirinya mempunyai kepentingan untuk bisa ikut merekonstruksi sejarah berdasarkan pandangan dari sejarawan, khususnya sejarawan senior seperti Babe Saidi.

Dia menganggap Babe Saidi mempunyai pemikiran yang luar biasa dan berbeda. Karena mempelajari sejarah itu, menurutnya, dari berbagai sudut pandang dan berbagai sisi.

“Pandangan Babe ini jangan dilihat dari sisi negatif. Positifnya kan memperkaya wawasan kita sebagai generasi muda supaya mempelajari sejarah dengan lebih mendalam,” tuturnya. (GaluhID/Arul)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pj Bupati Ciamis Dukung Gerakan Pemakaian Sarung Lestarikan Budaya

Ciamis, galuh.id - Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, Budi Waluya, menyampaikan dukungannya terhadap gerakan pemakaian sarung tradisional oleh ASN dalam...

Artikel Terkait