Ciamis, galuh.id – Ketua GOW Ciamis, Talbiah, mengajak seluruh perempuan, khususnya generasi muda, untuk lebih aktif berperan dalam pembangunan daerah dan turut serta mencegah pernikahan anak.
Ajakan ini Talbiah sampaikan dalam pertemuan rutin GOW yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Ibu.
Acara yang mengusung tema nasional “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas 2045” ini berlangsung di Aula Puspita, Ciamis, pada Senin (16/12/2024).
Dalam sambutannya, Talbiah mengapresiasi kehadiran anggota organisasi wanita dari seluruh penjuru Kabupaten Ciamis, termasuk perwakilan dari 250 desa dan Penjabat (Pj) Bupati Ciamis.
Menurutnya, kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam acara ini menunjukkan komitmen bersama untuk memberdayakan perempuan dan membangun daerah yang lebih baik.
Perempuan Ujung Tombak Pembangunan Daerah
Talbiah menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis sebagai motor penggerak pembangunan, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat.
Salah satu agenda prioritas GOW untuk tahun 2025 adalah penguatan sumber daya manusia perempuan agar mampu bersaing dan berdaya di berbagai sektor.
“Kehadiran kita hari ini sangat penting untuk merumuskan program kerja yang fokus pada penguatan kapasitas perempuan di Ciamis. Kita harus menciptakan perempuan-perempuan berdaya yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya penuh semangat.
Talbiah menyampaikan keprihatinan terhadap tingginya angka pernikahan anak yang masih terjadi di Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan data, Jawa Barat menempati peringkat pertama dalam kasus perceraian di Indonesia, dan Ciamis masuk dalam 10 besar kabupaten dengan kasus perceraian tertinggi di tingkat provinsi.
Pernikahan Anak, Ancaman Serius bagi Masa Depan Perempuan
Talbiah menjelaskan bahwa pernikahan anak membawa dampak negatif yang sangat serius, tidak hanya bagi perempuan secara individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
Risiko yang dihadapi meliputi gangguan kesehatan fisik dan reproduksi, beban ekonomi, hingga terbatasnya akses pendidikan bagi perempuan muda.
“Pernikahan anak bisa menghambat masa depan perempuan. Kita harus bersama-sama menyosialisasikan dampak buruk dari pernikahan usia dini, sehingga masyarakat lebih paham dan tergerak untuk mencegahnya,” tegas Talbiah.
Untuk mengatasi persoalan ini, GOW Ciamis berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan pemerintah melalui berbagai program nasional dan provinsi.
Salah satunya adalah Stop Pernikahan Anak yang didukung oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan program Sopan Jabar (Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Jawa Barat).
Talbiah meyakini bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan organisasi masyarakat, langkah pencegahan pernikahan anak dapat berjalan efektif.
Pentingnya Pendidikan Politik dan Partisipasi Perempuan
Selain fokus pada isu pernikahan anak, Talbiah menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi perempuan.
Menurutnya, partisipasi perempuan dalam proses demokrasi seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) perlu ditingkatkan.
Perempuan yang teredukasi secara politik akan lebih siap berperan aktif dalam pembangunan daerah dan pengambilan keputusan penting di tingkat pemerintahan.
“Pendidikan politik bagi perempuan bukan hanya tentang hak suara, tetapi juga tentang bagaimana perempuan dapat memengaruhi kebijakan yang lebih berpihak pada kepentingan masyarakat luas,” ungkap Talbiah.
GOW Ciamis berencana menggelar berbagai kegiatan edukasi politik dan kepemimpinan untuk mendorong perempuan agar lebih percaya diri dan mampu berperan di ruang publik.
Dukungan Pendanaan dan Komitmen Bersama
Dalam pertemuan ini, Talbiah turut mengingatkan pentingnya dukungan pendanaan yang memadai untuk memastikan program-program pemberdayaan perempuan dapat berjalan optimal.
Menurutnya, perempuan yang berdaya akan menjadi aset berharga bagi pembangunan, sementara perempuan yang tidak mendapat perhatian dapat menjadi beban bagi pemerintah.
“Kita semua harus yakin bahwa perempuan yang berdaya akan membawa manfaat besar, baik bagi keluarga, masyarakat, maupun daerah,” ujarnya.
Dukungan penuh dari semua pihak, termasuk pemerintah, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini.
Talbiah menutup sambutannya dengan harapan agar seluruh program dapat berjalan lancar dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Ciamis.
Dengan keterlibatan aktif perempuan, ia optimis bahwa Kabupaten Ciamis dapat menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera di masa depan. (GaluhID/Tegar)