Ciamis, galuh.id – Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noeri Ispandji Firman menegaskan pihaknya akan melawan ketidakadilan terhadap kasus yang menimpa salah seorang caleg muda PKS Azmi Zaidan. Azmi juga merupakan anak pertama dari Ketua AMS Distrik Ciamis, Didi Sukardi.
Menurut Noery, kesalahan yang dilakukan Azmi berawal dari ketidaktahuannya. Noery khawatir akibat kasus tersebut menyakiti sejumlah pihak.
“Azmi ini bukan maling, masih banyak kasus money politik dan lebih dari ini yang harus diperhatikan, kecuali kalau ada oknum Bawaslu yang punya kepentingan lain,” ujarnya.
Baca Juga: Kampanye di Sekolah, Caleg di Ciamis Divonis Bersalah
Menyikapi vonis yang harus dijalani Azmi, Noery mengaku akan terus melawan ketidakadilan. Kalaupun harus demo pihaknya akan berdemo sesuai dengan SOP dari Kepolisian.
“Kami tidak akan tinggal diam. Bahkan tidak hanya anggota AMS Ciamis saja yang ikut berdemo tapi dari berbagai daerah di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dalam hal ini Noery juga meminta kepada hakim untuk memutus kasus Azmi dengan seadil-adilnya.
“Kami mengetuk pintu hati hakim untuk mempertimbangkan kembali dengan mengingat kondisi sekarang ini, terlebih Azmi ini masih anak – anak. Kalau bisa diganti biar saya saja yang ditahan,” tegas Noeri.
Noeri memastikan kalau sampai terjadi ketidakadilan akan berdampak tidak baik, Noeri juga khawatir akan ada yang terluka.
“Pak Didi ini salah satu yang akan saya rangkul untuk menjaga kondusifitas Jawa Barat. Namun bagaimana kondusifitas tersebut akan tercapai kalau di Ciamis terjadi kasus ketidakadilan seperti ini,” paparnya.
Terakhir Noeri mengatakan visi misi AMS itu menjaga Jawa Barat tetap kondusif terutama di bulan suci Ramadan.
“Pasca Pemilu serentak ini kami berupaya merangkul semua, meskipun berbeda pilihan. Kita semua menjaga kondusifitas untuk tidak ada gerakan yang meresahkan masyarakat, jangan ada yang terluka dengan salah kaprah seperti ini. Dan saya minta Bawaslu bertindak seadil – adilnya. Ratusan pelanggaran yang terjadi tapi kenapa hanya kasus Azmi yang diangkat?” pungkasnya. (galuh.id/Yuliana)