Nasuha pun tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasanya, bahkan ia hanya berdiam di rumah dan mengisi kegiatan dengan membuat padud.
Pria di Pamarican Produksi Padud Unik untuk Bantu Penuhi Kebutuhan
Awalnya, Nasuha membeli padud orang lain yang pada umumnya lurus, ia pun belajar secara otodidak dengan alat yang ia miliki.
“Saya awalnya membeli padud, kemudian saya ubah dengan tidak merusak bahan dan belajar sendiri,” jelas Nasuha.
Nasuha pun menggunakan bahan kayu johar dan juga kayu sawo, dengan tambahan variasi berbahan kuningan dan stainless.
Sehingga, padud karya Nasuha selain unik juga elegant, karena bentuknya yang melengkung dan terdapat kuningan dan stainless di ujung padud.
“Bahan padud tergantung selera dari konsumen atau pemesan, ada yang suka kayu sawo ada juga kayu johar,” tambah Nasuha.
Baca juga: Pelaku Usaha di Ciamis Wajib Kelola Lingkungan
Kemudian, Nasuha juga menerapkan harga yang berbeda antara yang berbahan kuningan dan berbahan stainless, yaitu perbedaanya Rp20 ribu.