Namun kebanggaan tersebut serta merta kecewa, setelah pihak panitia mencoret Kota Impian menjadi peserta dan menggantinya dengan tim Umika Tribuana.
“Tim Bola Voli Kota Impian merasa senang dan bangga, dan segera mempersiapkan berbagai kebutuhan pemberangkatan tim ke Sidoarjo,” ungkap Wartono.
Namun kenyataan pahit itu pun terjadi dengan dibatalkannya surat rekomendasi dari Pengurus Provinsi PBVSI Jawa Barat.
Padahal menurut Wartono, pihaknya telah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, dari mulai hotel para atlet dan membayar biaya pendaftaran.
Selain itu, yang membuat pihak Kota Impian lebih kecewa menurut Wartono, pembatalan disampaikan saat timnya sudah di lokasi Kejurnas.
“Kami diberitahu saat tim sudah sampai di lokasi, dan kami sama sekali tidak menerima surat tembusan atau pesan resmi,” pungkasnya. (GaluhId/Ardiansyah)