Ciamis, galuh.id – Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dian Kusdiana mengungkapkan, pada tahun 2020 percepatan pembangunan desa harus semakin terasa. Untuk itu, ia mengumpulkan para pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI).
Rapat kordinasi antara PPDI dan APDESI itu dilaksanakan di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ciamis, Selasa (19/11/2019).
“Kita butuh percepatan. Harus ada target pembangunan desa yang bisa dirasakan oleh masyarakat. Maka dari itu harus ada persamaan persepsi antara PPDI dan APDESI supaya di 2020 kita semua melakukan percepatan pembangunan,” kata Dian.
Menurutnya, sistem yang dapat membantu daerah mempercepat pembangunan desa yakni Indeks Desa Membangun (IDM). Dia menegaskan, sistem IDM lebih memfokuskan penguatan kepada otonomi desa.
“IDM menguatkan masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan desa yaitu meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi dan teknologi. Sehingga indeks ini difokuskan pada upaya penguatan otonomi Desa melalui pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PPDI, Toto Suryanto S.IP mengatakan, inisiatif mengumpulkan APDESI dan PPDI tidak biasa dilakukan. Berkat inisiatif DPMD melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Dian Kusdiana.
“Kami sangat berterimakasih kepada DPMD, karena rapat kordinasi antara APDESI dan PPDI ini sangat langka digelar,” ucapnya.
Menurutnya, hal itu perlu dibiasakan untuk menyamakan persepsi pembangunan desa yang terus dilakukan. Sehingga tidak terjadi mis-komunikasi antara perangkat desa dan kepala desa.
“Desa harus makin kompak, maju dan kuat, kita juga harus mampu menahan rongrongan pihak luar, dan ini bisa terjadi jika Kepala Desa dan Perangkat Desanya berjalan seirama, dan juga bermitra dengan lembaga Desa mulai dari BPD, Karang Taruna, LPM, PKK, MUI dan Lembaga lain nya yang ada di desa,” ucap Toto.
Hal yang sama diungkapkan Ketua APDESI, Gunawan. Menurutnya, APDESI sudah menganggap PPDI sebagai anak. Kepala desa tidak bisa bekerja sendiri tanpa perangkat desa, begitu juga sebaliknya.
“Di beberapa kecamatan ada hubungan kurang harmonis antara APDESI dan PPDI. Tetapi momentum hari ini akan digunakan untuk membenahi hubungan baik kedua organisasi ini,” tegasnya. (GaluhID/Taz)