Yadi menyebut, belanja di e-warong harga komoditinya begitu mahal. Ia pun mengaku heran kenapa di e-warong harganya mahal.
“Yang jadi masalah harganya itu mahal, beda dengan di warung-warung lainnya. Warung samping rumah saya, harga jual telor 21 ribu/kg. Beda dengan e-warong harganya capai 27 ribu/kg,” katanya.
“Selain harganya mahal, timbangannya pun banyak yang tidak sesuai dengan nota pembelanjaan,” tambahnya.
KPM Diancam Dicoret dari Kepesertaan Program Bantuan Kemensos di Ciamis
Euis, KPM lainnya, juga mengaku mendapat paksaan dari seseorang, bahwa uang yang ia terima dari program sembako tersebut harus semuanya belanjakan di e-warong.
Ia menerima uang cash sebesar Rp 600 ribu di salah satu e-warong yang berada di RT 05, Desa Kertahayu.
“Cara maksanya begini. Ini uang harus belanjain semuanya. Saya minta sebagian mau beli barang lain, tapi tidak bisa. Kalau tidak belanjain semua nanti akan coret,” ungkapnya.