Ciamis, galuh.id – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Cikoneng dan Sindangkasih mendapatkan pelatihan terkait sayuran organik, di ruang istirahat Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Selasa (17/9/2019).
Hadir pada kegiatan tersebut, Pendamping PKH Kecamatan Cikoneng dan Kecamatan Sindangkasih serta perwakilan dari KPM PKH serta narasumber dari aktifis pertanian.
Pada kegiatan tersebut, aktifis pertanian Hendi Suhendi, S.Pd mengenalkan sayuran organik yang kini mulai banyak peminat sehingga banyak permintaan.
“Sebagian masyarakat mulai beralih pada sayuran organik sehingga ini menjadi peluang untuk KPM PKH untuk mengembangkan sayuran ini,” jelas Hendi.
KPM PKH dampingi Masyarakat
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan awal dan hanya pengenalan serta pemaparan peluang usaha dengan disertai penjelasan tentang pupuk organik dari sisa makanan.
Hendi menyampaikan sayuran organik tidak terlepas dari pupuk organik, dan untuk pembuatan pupuk tersebut bahan dasarnya dari sisa makanan dari rumah.
Sementara itu, menurut Pendamping PKH Kecamatan Cikoneng, Nenden Sumarni, kegiatan ini sangat penting untuk pembekalan KPM PKH dalam mengembangkan usahanya.
“Jelas ini sangat membantu karena kami juga terdapat Kelompok Usaha Bersama atau KUBE bidang palawija yang konsen pada bidang sayuran,” ucap Nenden.
Pendamping PKH Kecamatan Sindangkasih, Hera Hernita, juga menyampaikan hal yang sama. Kata dia, di daerah dampingannya di Sindangkasih pun terdapat potensi yang dapat dikembangkan.
“Kami pun di Sindangkasih siap mengembangkan sayuran organik, apalagi dengan adanya pembekalan serta pendampingan seperti sekarang,” jelas Hera.
Nenden dan Hera sepakat untuk mengembangkan sayuran organik pada dampingannya masing-masing sehingga salah satu tujuan dari PKH akan tercapai.
Tujuan tersebut yaitu apabila KPM PKH telah mampu mengembangkan usaha, serta mendapatkan penghasilan maka dengan sendirinya KPM tersebut akan mengundurkan diri.
Menurut Nenden dan Hera, kendala saat ini yang dihadapi KUBE bidang palawija yaitu terkait pemasarannya sehingga terhambat pada perkembangan KUBE tersebut.
Menariknya, Hendi pun siap membantu atau mendampingi bukan hanya pada awal saja, bahkan siap sampai akhir dan membantu untuk pemasaran.
“Kita akan bersama-sama bukan hanya pertemuan ini saja, namun saat berjalan panen serta pemasarannya saya akan bantu,” jelas Hendi Suhendi. (GaluhID/YP)