Jumat, November 22, 2024

KPU Ciamis Berkomitmen Pertahankan Prestasi Partisipasi Masyarakat Pada Pemilu 2024

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ciamis berkomitmen untuk mempertahankan prestasi partisipasi masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ketua KPU Ciamis, Sarno Maulana Rahayu menyampaikan hal tersebut dan juga bukan hanya mempertahankan tapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Kita berusaha untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan partisipasi, mudah-mudahan kita bisa lebih dari angka target KPU RI,” jelasnya, Senin (22/8/2022).

Sarno menyebutkan angka target partisipasi itu mengacu pada target Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebelumnya dari KPU RI sebanyak 77,5%.

Pada Pilkada sebelumnya yaitu tahun 2019, menurut Sarno, Kabupaten Ciamis berhasil mencapai angka 80,4%, sehingga melebihi target dari KPU RI.

“KPU Ciamis memperoleh tingkat partisipasi masyarakat melebihi dari target yang sudah diarahkan KPU RI 77,5%, Ciamis mencapai 80,4%,” ungkap Sarno.

Menurut Sarno, KPU RI menetapkan angka persentase sebanyak 77,5%, dan angka tersebut diarahkan juga ke tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Sehingga, dengan capaian tahun 2019 itu, KPU Ciamis berkomitmen untuk mempertahankan partisipasi masyarakat, bahkan berupaya untuk meningkatkannya.

Sosialisasi dan Pendidikan Formal Maupun Informal di Ciamis

Sarno juga mengungkapkan untuk mewujudkan komitmennya itu bisa dengan cara sosialisasi dan bentuk pendidikan formal maupun informal.

Untuk melakukan usaha sosialisasi dan pendidikan itu, menurut Sarno, akan dilakukan melalui Divisi Sosialisasi dan Divisi Pendidikan Pemilih.

“Ada usaha-usaha yang dilakukan, melalui Divisi Sosialisasi dan partisipasi masyarakat, selain itu ada juga Divisi Pendidikan Pemilih,” ungkap Sarno.

Meskipun dari KPU RI sudah menetapkan target angka persentase, namun untuk Kabupaten Ciamis pada Pemilu 2024 tetap mempertahankan angka 80,4%.

“Kita akan berusaha mempertahankannya pada angka 80,4%, tapi juga kita akan berusaha untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat,” jelas Sarno.

Sarno juga optimis akan tercapai, upaya pun sudah dilakukan sejak dari Pemilu tahun 2019 yaitu telah melakukan pemetaan daerah.

“Kami akan melakukan berbagai upaya, sebelumnya kami sudah melakukan pemetaan, daerah mana saja yang partisipasinya kurang, standar dan penuh,” jelasnya.

Hasil dari pemetaan itu menurut Sarno, pihaknya menjadi lebih mengetahui wilayah mana yang akan menjadi prioritas untuk meningkatkan partisipasi masyarakatnya.

Sedangkan untuk wilayah yang partisipasinya bagus atau penuh akan dipertahankan, dan yang masih kurang akan didorong agar bertambah partisipasi masyarakatnya.

“Yang partisipasinya di atas mempertahankan sekaligus meningkatkan, sedangkan yang masih kurang berarti harus didorong untuk mencapai target,” ungkap Sarno.

Meskipun sudah ada upaya pemetaan wilayah untuk mencari informasi partisipasi masyarakat, tetapi KPU Ciamis belum melakukan tahapan sosialisasi.

Namun menurut Sarno, ketika ada desa atau lembaga masyarakat yang mengundang KPU untuk melaksanakan sosialisasi, pihaknya akan merespon.

“Kami belum melakukan tahapan sosialisasi, namun jika ada pihak yang bersurat untuk melakukan sosialisasi kami akan mendatanganinya,” jelas Sarno.

Sarno juga memberikan contoh saat tokoh masyarakat di wilayah Cisaga mengundang pihaknya untuk melakukan sosialisasi.

“Seperti kemarin kami telah melakukan sosialisasi di Cisaga bersama tokoh masyarakat, kami datangi sekaligus silaturahmi,” jelas Sarno.

Kebutuhan Anggaran Pilkada Serentak di Ciamis Sebesar Rp.100 Milyar

Sosialisasi secara langsung ke masyarakat itu menurut Sarno, sebagai salah satu upaya dalam mempertahankan persentase Prestasi partisipasi masyarakat di Ciamis.

Sarno juga menyebut, sosialisasi tersebut menjadi peluang untuk pihaknya dalam mempertahankan serta meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Momen itu menjadi peluang kami untuk mempertahankan persentase, karena salah satu bentuk legitimasi dikatakan demokratis, dengan meningkatnya partispasi masyarakat,” jelasnya.

Sarno juga menjelaskan terkait dengan adanya proyeksi KPU Ciamis mengenai anggaran Pilkada pada 2024 mendatang.

Menurut Sarno, untuk seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak, pihaknya telah mengajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis.

“Kebutuhan untuk seluruh tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak telah diajukan ke Pemkab Ciamis, yakni sebesar Rp.101.431.653.078,” jelasnya.

Besaran anggaran yang diajukan untuk Pilkada Serentak di Ciamis tersebut menurut Sarno, merupakan hasil kajian yang dilakukan oleh pihaknya.

Namun, usulan anggaran tersebut masih bisa berubah karena kepastiannya menunggu hasil kajian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Ciamis.

“Bisa berubah karena nanti ada pembahasan secara bersama-sama sehingga usulan yang kami ajukan itu belum final,” tambah Sarno.

Sarno juga menyampaikan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kebutuhan anggaran Pilkada harus sudah selesai satu tahun sebelum pelaksanaan.

Terkait besarnya anggaran yang dibutuhkan, Sarno menyampaikan bahwa anggaran tersebut peruntukannya untuk operasional, honor, pengadaan surat dan sosialisasi.

“Selain untuk sosialisasi dan pendidikan politik, memang yang paling besar anggaran untuk operasional serta honor kepanitiaan penyelenggara pemilu,” pungkas Sarno.(GaluhId/Ardiansyah)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait