Ciamis, galuh.id – Ketua KPU Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Oong Ramdani menanggapi soal adanya gerakan relawan kotak kosong di Ciamis bagian selatan.
Oong mengatakan, tidak ada larangan untuk gerakan relawan kotak kosong. Hal itu merupakan pilihan masyarakat. Ketua KPU Ciamis itupun mempersilakan jika benar ada gerakan relawan kotak kosong.
“Silahkan, karena itu merupakan demokrasi. Demokrasi kan pilihan. Mau pilih kotak kosong juga silakan,” kata Oong, Minggu (29/09/2024) saat mengikuti kegiatan PPK Banjarsari.
“Yang penting tidak menghalang-halangi masyarakat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memilih,” imbuhnya.
Baca Juga: Senam Pilkada di Banjarsari Ciamis, Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Oong menyampaikan, yang dilarang itu adalah gerakan mengajak masyarakat tidak datang ke TPS atau tidak mencoblos.
“Menghalang-halangi masyarakat datang ke TPS dan mengajak tidak mencoblos, itu sudah masuk ranah pidana. Jadi tidak boleh itu,” jelasnya.
Ia membeberkan, sesuai regulasi Undang-Undang nomor 7 tahun 2017, Pemilu merupakan sarana kedaulatan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Kemudian sarana untuk memilih DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten.
“Sedangkan Pilkada merupakan sarana kedaulatan untuk memilih Kepala daerah Gubernur-Wakili Gubernur dan Bupati – wakil Bupati,” bebernya.
Tahapan Pilkada lanjutnya, saat ini sudah memasuki masa kampanye, Meski hanya satu pasangan calon, tetapi secara umum masa kampanye tetap berjalan sesuai aturan.
“Nah khusus untuk debat, ini tidak akan ada, karena hanya ada satu pasang calon. Tetapi akan ada pendalaman visi misi yang disampaikan oleh pasangan calon dengan dipandu Panelis,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
