Berita Banjar, galuh.id – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Banjar, Jawa Barat, meminta kepada pemerintah untuk mengkaji kembali program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
“Kami meminta program ini dikaji dan tidak memaksakan program Tapera untuk para buruh,” kata Ketua KSPSI Kota Banjar, Yogi Indrijadi, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya, beban iuran bagi para buruh itu sudah cukup banyak, seperti iuran BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan, PPH dan potongan sejumlah program lainnya.
“Kami menilai kebijakan ini hanya akan memberatkan para pekerja saja. Apalagi bagi buruh yang bekerja dengan UMK rendah seperti di Banjar,” ujar Yogi.
“Jadi kami meminta Tapera ini aturannya tidak wajib, tidak memaksa, karena kaum buruh ini sudah cukup banyak iurannya,” sambungnya.
Yogi menilai kebijakan ini bukan solusi yang tepat, bahkan hanya terkesan membebani para pekerja saja.