Ciamis, galuh.id – Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Galuh menggelar Kuliah Umum bertajuk “Deep Learning: Pendekatan Pembelajaran Era Baru Tahun 2025” Jumat, (27/12/2024).
Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kompetensi peserta dalam menghadapi perubahan besar di dunia pendidikan. Khususnya, yang berkaitan dengan teknologi dan metode pembelajaran inovatif.
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Pj. Dekan FKIP Universitas Galuh, Dr. Asep Amam, M.Pd., dan dipimpin langsung oleh Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Lia Yulisma, S.Pd., M.Si.
Acara ini juga menghadirkan narasumber ternama, yaitu Prof. Dr. H. Toto Sutarto Gani Utari, M.Pd., dari Universitas Pasundan, yang memberikan wawasan mendalam mengenai konsep deep learning sebagai pendekatan pembelajaran masa depan.
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Lia Yulisma, menjelaskan, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai deep learning sebagai strategi inovatif dalam pembelajaran era 2025.
Acara ini tidak hanya meningkatkan wawasan mahasiswa, tetapi juga mendorong pengembangan kompetensi pendidik dalam menghadapi tantangan kurikulum dan teknologi pendidikan.
Peserta juga dibekali kemampuan berpikir kritis dan wawasan strategis untuk menerapkan pembelajaran berbasis teknologi.
Selain itu, Lia menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa, alumni, guru, dan praktisi pendidikan.
“Melalui kuliah umum ini, kami ingin memperkuat jejaring profesional sekaligus mendukung visi FKIP Universitas Galuh untuk mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berwawasan global,” tambahnya.
Acara ini dihadiri secara luring oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Galuh, sementara alumni, guru biologi, dan masyarakat umum mengikuti secara daring.
Proses pendaftaran daring yang mudah melalui tautan https://bit.ly/KUBiologi2024 serta penyampaian informasi yang terorganisir menjadi salah satu faktor tingginya antusiasme peserta.
Para peserta mendapatkan berbagai manfaat, termasuk wawasan baru mengenai strategi pembelajaran inovatif, sertifikat elektronik (e-certificate), dan kesempatan untuk memperluas relasi profesional.
“Antusiasme peserta sangat luar biasa, baik yang hadir secara langsung maupun daring. Ini menunjukkan tingginya minat terhadap inovasi pembelajaran yang kami tawarkan,” kata Lia. (GaluhID/Arul)