Sabtu, Oktober 19, 2024

Jika Laga Indonesia vs Bahrain Pindah, PSSI Terancam Rugi Miliaran

Baca Juga

Olahraga, galuh.id – Jika laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain pindah ke luar negeri, maka PSSI terancam rugi miliaran rupiah.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk memindahkan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia dan Bahrain ke luar negeri.

Pertandingan yang jadwalnya berlangsung di Jakarta pada 25 Maret 2025 ini bisa saja berlangsung di tempat netral akibat permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA).

Latar belakang permintaan tersebut yakni kekhawatiran akan keselamatan pemain dan staf pelatih mereka setelah serangan netizen Indonesia di media sosial.

Akun resmi BFA serta beberapa pemain Bahrain menjadi sasaran serangan warganet Indonesia menyusul keputusan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, pada laga sebelumnya.

Baca Juga: Dominasi Timnas Indonesia Gagal Berbuah Kemenangan di Markas China

BFA pun resmi mengajukan permohonan kepada AFC dan FIFA agar tidak mengadakan pertandingan melawan Indonesia di Jakarta.

Mereka meminta agar AFC mempertimbangkan pemindahan laga ke tempat yang lebih aman.

Menanggapi permintaan ini, AFC menyatakan akan meninjau opsi tersebut, termasuk kemungkinan menggelar pertandingan di luar Indonesia.

Laga Indonesia vs Bahrain Pindah, Timnas Kehilangan Dukungan Suporter

Dampak finansial dari keputusan ini bisa sangat merugikan PSSI. Penjualan tiket pertandingan Timnas Indonesia selalu menjadi sumber pendapatan besar bagi federasi.

Sebagai contoh, pada pertandingan Indonesia melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 10 September lalu, tercatat 70.059 penonton hadir.

Dari puluhan ribu jumlah penonton tersebut mencatatkan pendapatan kotor mencapai Rp38 miliar dari penjualan tiket.

Jika pertandingan melawan Bahrain pindah ke luar negeri, perkiraan PSSI akan kehilangan pendapatan hingga puluhan miliar rupiah.

Selain itu, Timnas Indonesia akan kehilangan dukungan langsung dari suporter mereka yang selama ini menjadi elemen penting dalam pertandingan kandang.

Baca Juga: Proses Naturalisasi Kevin Diks Terhambat, Peluang Bergabung di Timnas Indonesia Masih Tanda Tanya

Dukungan suporter Garuda, yang kerap disebut sebagai pemain ke-12, dapat berpengaruh besar terhadap performa tim di lapangan.

Keputusan akhir AFC mengenai lokasi pertandingan akan sangat menentukan, baik bagi PSSI maupun bagi atmosfer laga itu sendiri.

PSSI kini berharap pertandingan tetap bisa berlangsung di Jakarta demi memaksimalkan dukungan dari suporter dan menghindari potensi kerugian besar. (GaluhID/Tegar)

Editor: Evi

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Cijeungjing Ciamis, Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada 2024

Ciamis, galuh.id - Sosialisasi Pengawasan Partisipasif di Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengajak masyarakat untuk terlibat dalam mensukseskan Pilkada...

Artikel Terkait