Berita Ciamis, galuh.id – Update per tanggal 14 April 2020 dari hasil Rapid Test Diagnostic (RDT) di Kabupaten Ciamis menunjukkan ada 13 orang terindikasi positif Corona. Padahal sebelumnya berjumlah 8 orang.
Total hasil RDT yang dilakukan sebanyak 528 orang, dengan rincian positif RDT 13 orang, positif PCR 2 orang, dan negatif RDT 515.
Hal tersebut disampaikan oleh dr Bayu Yudiawan, juru bicara pusat informasi dan koordinasi Covid-19 Kabupaten Ciamis, Selasa (14/4/2020). Namun untuk data positif Covid-19 hasil PCR masih tetap 2 orang yang sudah secara resmi diumumkan.
“Dari 13 sample positif RDT sudah dilakukan test PCR serta sudah dikirimkan dan saat ini kami sedang menunggu hasilnya, ” ujar dr Bayu, Selasa (14/4/2020).
Perbedaan RDT dan PCR
Sebelumnya, Bayu menerangkan, sesuai dengan protapnya. Kasus positif Covid-19 yang boleh diumumkan adalah yang sudah terkonfirmasi (positif) dari hasil PCR atau yang kita kenal dengan swab test.
Sedangkan untuk Rapid Diagnostic Test (RDT), meski hasilnya confirm positif, namun tetap harus dikaji ulang dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Jika hasil RDT positif, belum tentu virusnya positif, begitu pun sebaliknya,” kata dr Bayu.
RDT atau rapid test, kata dr Bayu, memiliki tingkat akurasi sebesar 85 persen. Sehingga ada kemungkinan hasil diagnosisnya berbeda dengan hasil PCR.
Adanya kemungkinan miss diagnosis dari sensitifitas RDT tersebut. Diakuinya menjadi sebab alasan belum diumumkannya 8 orang yang terindikasi positif Covid-19 dari hasil rapid test.
Selain itu, dr Bayu juga menerangkan perbedaan tes virus corona (Covid-19) antara metode RDT dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
“RDT untuk pemeriksaan antibodi dan antigen, sementara PCR untuk mengetes keberadaan virus di dalam tubuh,” papar dr Bayu.
Bayu menegaskan, seseorang dapat disimpulkan terindikasi positif virus Corona atau Covid-19. Jika sudah ada hasil dari RDT dan PCR sekaligus, yang menunjukkan hasil positif dari kedua tes tersebut.
Sebelumnya, dr Bayu mengatakan pemeriksaan Covid-19 dengan menggunakan metode rapid test atau RDT di Ciamis sudah menyasar 200 orang.
RDT ini digunakan untuk mengetes orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Selain itu, RDT juga digunakan untuk mengetes para tenaga medis di RSUD Ciamis.
“RDT kita gunakan pada mereka yang melakukan kontak erat dengan yang positif Covid-19, termasuk tenaga medis di RSUD. Untuk kepastian hasilnya, kita masih menunggu dari PCR-nya,” jelasnya. (GaluhID/Arul)