Menurut Maolana, tim akan bertugas hingga 1 Desember 2022 bersama gabungan UPT lainnya di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Jawa Barat.
Sedangkan untuk titik kumpul, menurut Maolana, tim akan berkumpul di Lapas Cianjur.
“Tujuh personel ini dibekali dua kendaraan roda empat dan tiga kendaraan trail agar mereka bisa memberikan bantuan hingga akses terpencil,” jelas Maolana.
Adapun tujuan pengiriman bantuan, tim mendistribusikan logistik ke Desa Ranca Goong, Cipaku, Manglad, Warung Jengkol, Puncak Manis dan Warung Gedang.
Pihaknya berharap dengan pemberian bantuan sembako serta pakaian yang layak karya warga binaan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan korban gempa.
“Semoga bantuan bisa distribusikan secara cepat, layak dan bermanfaat bagi korban terdampak gempa di Cianjur sana,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, pakaian untuk korban bencana gempa bumi di Cianjur itu merupakan hasil karya warga binaan Lapas. Semua pakaian bertulisan Lanjar yang artinya Lapas Banjar. (GaluhID/Arul)
Editor : Evi