Dalam pemeriksaan biometrik dan perekaman KTP elektronik tersebut memang masih menemukan kendala karena banyak WBP yang tidak mengetahui NIKnya.
“Bahkan banyak yang mengaku belum terdaftar dalam administrasi kependudukan, dan kami hadir untuk menindaklanjuti persoalan seperti itu,” kata Yayan.
Ia menambahkan, dalam pemeriksaan biometrik dan perekaman KTP menemukan sebanyak 26 WBP yang belum mengetahui nomor induk kependudukan atau NIKnya.
“Yang 24 berhasil teridentifikasi, sementara dua orang WBP lainnya masih belum teridentifikasi dan kita akan tindak lanjuti hal ini,” pungkasnya. (GaluhID/Diana)
Editor : Evi