Selasa, Januari 14, 2025

Lapas Ciamis Dorong Literasi dan Pembinaan WBP melalui Program Galendo

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terus berinovasi dalam menjalankan misinya untuk meningkatkan kualitas pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Salah satu terobosannya adalah program baru bertajuk Galendo (Gerobak Literasi Narapidana dan Opini), yang resmi diluncurkan sebagai langkah nyata meningkatkan literasi di kalangan WBP.

Tujuan Program Galendo

Program ini dirancang untuk:

  • Meningkatkan minat baca: Dengan menyediakan akses literasi yang lebih mudah, diharapkan WBP dapat memperluas wawasan dan pengetahuan.
  • Membekali WBP dengan keterampilan berpikir kritis: Galendo menjadi wadah bagi WBP untuk menyampaikan ide, opini, dan masukan, sekaligus mendorong pola pikir yang lebih konstruktif.

Kepala Subsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Ciamis, Ipan SH, menegaskan pentingnya literasi dalam mendukung pembinaan.

“Sebagus apa pun pembinaan, tanpa ilmu pengetahuan akan sulit berkembang. Dengan membaca, para WBP dapat memperluas wawasan mereka,” ungkap Ipan.

Sejalan dengan Arah Kebijakan Nasional

Program Galendo juga mendukung visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan 13 akselerasi yang dicanangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

Selain fokus pada ketahanan pangan, pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas untuk mencetak individu yang siap berkontribusi bagi masyarakat.

“Harapannya, WBP yang mengikuti program ini menjadi pribadi yang lebih baik, produktif, dan mampu berkontribusi bagi bangsa, negara, serta agama,” tambah Ipan.

Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Program Galendo lahir berkat kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ciamis.

Lapas Ciamis juga menjalankan berbagai program pembinaan lainnya, seperti:

  • Pemberantasan buta aksara Al-Qur’an
  • Kegiatan keagamaan: Pengajian rutin, yasinan malam Jumat, dan program santri.
  • Pendidikan informal dan keterampilan: Kepramukaan, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat), dan pelatihan bahasa Inggris.
  • Kegiatan seni dan olahraga: Senam, musik tradisional seperti hadroh dan calung, hingga pelatihan seni musik modern.
  • Penyuluhan wawasan kebangsaan dan hukum.

Program-program ini melibatkan banyak mitra eksternal, termasuk Kemenag, Bakesbangpol, Dinas Pendidikan, Peradi Tasikmalaya, dan berbagai lembaga lainnya. (GaluhID/Tegar)

- Advertisement -
- Advertisement -
Berita Terbaru

Warga Apresiasi Sosialisasi Perda Desa Wisata untuk Kemajuan Cikoneng Ciamis

Ciamis, galuh.id - Tatang Sahria, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Cikoneng, memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah...

Artikel Terkait