“Karena tidak semua anak berusia 16 hingga 18 tahun dapat terpilih sebagai pengibar bendera pusaka,” lanjutnya.
Selain berharap semua anak termotivasi, Andang juga menginginkan agar ke depannya mereka tidak hanya berprestasi di Paskibraka, tetapi juga di berbagai acara lainnya.
Selain itu ia menyebut di Ciamis juga menyelenggarakan pemusatan pelatihan untuk 52 pengibar bendera pusaka.
Proses ini mencakup seleksi, pengukuran tinggi badan, kebugaran fisik, sikap, pendidikan Pancasila, serta yang paling penting adalah pelatihan baris-berbaris.
“Pada tanggal 9 hingga 14 Agustus, kami akan mengadakan pemusatan latihan untuk persiapan peringatan upacara hari kemerdekaan, kegiatan tersebut akan dipimpin dan dibimbing oleh TNI dan Polri,” ungkapnya.
Andang juga berharap bahwa di tahun-tahun mendatang, Kabupaten Ciamis dapat berkontribusi untuk Paskibraka tingkat nasional di Istana Negara. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi