Berita Pangandaran, galuh.id – Sembilan orang pelajar di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran digelandang warga ke kantor polisi. Dua pasangan diantaranya kedapatan tengah bermesraan di tempat gelap.
Kesembilan pelajar tersebut terdiri dari 6 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Mereka diciduk warga saat sedang berkerumun di Tourism Information Center (TIC) Margacinta.
Kepala Dusun Balengbeng, Desa Margacinta Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Ade Kasmana mengatakan, penangkapan sembilan pelajar itu bermula dari laporan warga.
Warga mengaku resah dengan aktivitas mereka yang mencurigakan. Selain itu, kerumunan mereka pun kerap terlihat berpindah-pindah tempat.
Sebelum diciduk, warga mengaku sempat mengintai lebih dulu aktivitas sembilan pelajar yang berkerumun di area Tourism Information Centre Margacinta.
Dijelaskan Ade, kesembilan pelajar itu sering berpindah-pindah tempat. Kadang berkerumun di alun-alun Parigi, di lain waktu mereka berkerumun di Touris Information Center (TIC) Margacinta.
“Ya kita intai dulu, nunggu waktu yang tepat, karena mereka kerap pindah-pindah tempat,” jelasnya. Rabu, (18/3/2020).
Ade juga mengatakan, kesembilan pelajar itu sudah beberapa hari terlihat lalu lalang di sekitar alun-alun Parigi dan TIC Margacinta. Bahkan ada yang sampai menginap di mesjid.
Guna menghindari amukan massa, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polisi dan Babinsa, lalu mengamankan kesembilan pelajar yang diduga tengah melakukan aktivitas mencurigakan.
9 Orang Pelajar yang Dibawa ke Kantor Polisi Dipulangkan Kembali ke Orangtuanya
Sementara itu, Kapolsek Cijulang AKP Rahmat Fanani mengaku, sebagian dari pelajar tersebut sudah ada yang dipulangkan karena berbagai alasan pertimbangan.
Menurutnya, kemungkinan pelajar tersebut lepas dari pengawasan orang tua, di tengah penetapan pemerintah meliburkan sekolah sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19.
“Mungkin karena sekolah libur, jadi lepas dari pantauan orang tua,” terang Rahmat Fanani.
Rahmat menambahkan, ada empat orang pelajar belum dipulangkan. Diantaranya berasal dari Kecamatan Cimerak, Parigi, dan Langkaplancar.
Mereka belum dipulangkan lantaran pihak kepolisian kesulitan menghubungi anggota keluarga dari empat pelajar tersebut.
Saat ini keempat pelajar yang belum dipulangkan, masih menginap di kantor polisi Polsek Cijulang.
“Malam ini masih nginap di Polsek Cijulang, besok akan kita antarkan ke rumah orang tuanya masing-masing,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)