Dalam akhir pertandingan yang berbuntut ricuh tersebut, pemain dan ofisial Maluku FC sempat mengejar dan memukul wasit.
Namun, polisi dengan sigap langsung berusaha mengamankan wasit Hafidz Nuridho, asal Kota Kendari itu.
AKBP Wahyudi sebagai Kapolres Kota Kediri mengatakan bahwa situasi bisa dinetralisir dan pihaknya juga telah menemui manajemen Maluku FC dan wasit.
Ia pun mengaku bahwa pertandingan memang sempat ada sedikit kendala namun bisa diantisipasi oleh anggotanya.
” Sudah diantisipasi oleh anggota, sehingga tidak ada hal-hal yang mengarah ke kejadian lebih fatal,” ungkap Kapolres.
Kapolres juga menambahkan jumlah personel pengamanan yang disiagakan ada sebanyak 150 orang dari Polres Kediri Kota bersama TNI.
Dengan adanya kejadian pertandingan yang berakhir ricuh, pihaknya akan mengevaluasi pengamanan pada laga selanjutnya. (GaluhID/Dhi)