Banjarsari, galuh.id – Komunitas Lingkar Mata Hati Banjarsari membersihkan sampah di sungai Anak Cikawasen, tepatnya di Dusun Kubangpari, RT 5 RW 5, Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis, Kamis (9/1/2020).
Sampah-sampah tersebut menjadi penyumbat aliran sungai Anak Cikawasen yang menyebabkan sebagian wilayah di Desa Ciherang kebanjiran.
Muhammad Abid Buldani, Ketua Komunitas Lingkar Mata Hati mangatakan, kegiatan ini sudah dua kali dilaksanakan. Lokasinya masih di Dusun Kubangpari.
“Sedikitnya ada 25 anggota yang ikut terjun membersihkan sampah di Sungai Cikawasen. Sampah yang menyumbat saluran sungai merupakan ranting-ranting bambu dan kayu serta sampah rumah tangga,” ucap Abid kepada Galuh ID, Kamis (9/1/2020).
Menurutnya, dusun Kubangpari sering jadi langganan banjir ketika musim penghujan datang. Dengan membersihkan sampah di Sungai Cikawasen merupakan upaya untuk mencegah terjadinya banjir.
“Sampah adalah salah satu sumber terjadinya bencana banjir. Oleh sebab itu, kami akan terus menyoroti permasalahan sampah, hingga sungai yang ada di Kecamatan Banjarsari bebas dari masalah sampah,” tegasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Abid mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas terkait, agar penangananya lebih terukur dan akurat.
“Kami (Mata Hati) telah berkoordinasi dengan Dinas terkait, seperti dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan,” jelasnya.
Komunitas Lingkar Mata Hati Banjarsari Peduli lingkungan
Kepala UPTD PUPR dan Pertanahan Wilayah Banjarsari, Suparman, yang datang ke lokasi bersama jajarannya, mengapresiasi Komunitas Lingkar Mata Hati yang telah membersihkan sampah di sungai.
“Saya sangat bangga sekali, di Banjarsari ada Komunitas yang peduli terhadap lingkungan hingga terjun langsung membersihkan sampah yang menyumbat saluran air,” ucapnya.
Komunitas yang didominasi anak muda ini, kata Suparman, patut dicontoh oleh komunitas lainnya.
“Meski menggunakan alat manual, mereka tetap semangat mengangkat sampah yang menyumbat saluran air. Tentunya ini akan membantu Pemkab Ciamis dalam hal penanganan dan pencegahan banjir,” ucapnya.
Sebelumnya di sepanjang saluran sungai Anak Cikawasen, sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) di Desa Ciherang, Kecamatan Banjarsari terdampak banjir.
“Banjir terjadi sejak hari Selasa kemarin, dengan ketinggian bervariasi. Diduga penyebabnya dari adanya pendangkalan sungai dan curah hujan dengan intensitas tinggi serta saluran air yang tersumbat sampah,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)