Tingkatan Lisensi Pelatih Sepak Bola di Indonesia
Berita Olahraga, galuh.id – Banyak yang bertanya-tanya bagaimana proses untuk menjadi pelatih sepak bola profesional di sebuah kompetisi? Karena semua orang memang bisa menjadi pelatih atau ditunjuk menjadi pelatih.
Namun, untuk bisa melatih suatu tim yang akan mengikuti kompetisi profesional, tidaklah sekadar bisa melatih. Pasalnya, setiap kompetisi memiliki regulasi terkait lisensi kepelatihan.
Lisensi kepelatihan itu ibarat ijazah yang menjadi modal seseorang untuk menjadi pelatih, yang bisa didapatkan dengan mengikuti serangkaian kursus kepelatihan
Lisensi Pelatih Sepak Bola di Indonesia
Berikut tahapan untuk mendapatkan lisensi pelatih sepak bola di Indonesia, yang dikutip dari berbagai sumber.
Lisensi D Pelatih Nasional
Lisensi D Nasional PSSI merupakan lisensi pelatih sepak bola paling dasar yang biasanya dilaksanakan oleh PSSI.
PSSI biasanya menggelar kursus melalui Asosiasi Sepak Bola Kota (ASKOT), Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) maupun Asosiasi Sepak Bola Provinsi (ASPROV).
Kursus Lisensi D Nasional PSSI biasanya memakan waktu 5 -14 hari. Materi yang diajarkan adalah mengenai FIFA Laws of The Game dan dasar-dasar pelatihan sepak bola usia dini 6 – 13 tahun. Biaya kursus untuk mendapat lisensi ini sekitar Rp 3 juuta sampai Rp 4 juta.
Persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti kursus adalah usia minimal 18 tahun, Ijazah minimal SMA/sederajat dan surat rekomendasi dari PS atau SSB.
Namun apabila mengikuti kursus di kota lain, maka diharuskan menyertakan pula rekomendasi dari Askot/Askab tempat tinggalnya. Misalnya si A akan kursus di kota B maka si A harus punya surat rekomendasi dari tempat asalnya si A.
Dengan memiliki Lisensi D sudah bisa secara legal melatih di SSB maupun tim junior tingkat kota dan provinsi.
Lisensi C AFC Tingkat Asia
Setelah mendapatkan Lisensi D minimal 1 tahun, pelatih bisa mengikuti jenjang selanjutnya yaitu kursus Lisensi C AFC yang diselenggarakan langsung oleh Asian Football Confederation (AFC).
Namun, sejak tahun 2019 lalu penamaan dan penyelenggaraan dari Lisensi C mengalami perubahan dari Lisensi C AFC menjadi Lisensi C PSSI.
Pasalnya Asian Football Confederation (AFC) sudah tidak akan mengeluarkan sertifikat lisensi kepelatihan C AFC.
Selanjutnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta menyelenggarakan kursus Lisensi Kepelatihan C PSSI yang sesuai AFC Coaching Convention yang lisensinya setara dengan lisensi C AFC.
Untuk biaya kursus lisensi C AFC/PSSI biasanya berkisar di angka 7,5 – 9 juta rupiah dengan waktu kurang lebih dua minggu, peserta akan diberi materi mengenai pembinaan tim usia 13-18 tahun.
Dengan mengantongi lisensi C AFC secara legal sudah bisa untuk melatih di Liga 3 Indonesia.
Lisensi B AFC
Setelah mendapatkan Lisensi C AFC/PSSI minimal 2 tahun, pelatih bisa mengikuti kursus Lisensi B AFC yang diselenggarakan langsung oleh AFC.
Dengan biaya berkisar di angka 15 juta rupiah sudah bisa mengikuti kursus Lisensi B AFC. Durasi kursus sekitar tiga minggu.
Materi kursus yang diberikan mulai mengarah pada hal-hal taktik dan strategi dalam penanganan tim senior. Di akhir kursus peserta akan diminta untuk mempresentasikan sebuah topik yang ditentukan oleh penyelenggara.
Dengan mengantongi Lisensi B AFC, seorang pelatih sudah bisa untuk melatih di Liga 2 sebagai pelatih kepala ataupun menjadi asisten pelatih di klub Liga 1 Indonesia.
Lisensi A AFC
Tahap berikutnya adalah Lisensi A AFC, kursusnya sendiri berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Materinya mulai mendalam, terkait taktik dan strategi ditambah dengan materi manajemen tim dan psikologis pemain.
Biaya untuk mengikuti kursus ini berkisar di angka 30 juta rupiah. Pelatih berlisensi A AFC sudah bisa untuk melatih di Liga 1 Indonesia sebagai pelatih kepala dan bisa mendampingi timnya jika bertanding di kompetisi Liga Champion Asia.
Lisensi Pro AFC
Lisensi Pro AFC merupakan lisensi pelatih level tertinggi, dalam dunia kepelatihan sepak bola dimana bisa dikatakan seperti profesor dalam pendidikan sepak bola.
Untuk mengikuti kursus ini, seorang pelatih harus sudah memiliki pengalaman melatih di klub top Indonesia serta mendapatkan rekomendasi langsung dari AFC.
Selain itu perlu dukungan dana yang tidak sedikit, mengingat biaya untuk mengikuti kursus Lisensi Pro AFC berkisar di angka 300 juta rupiah.
Lama waktu kursus sendiri cukup panjang bahkan bisa sampai 2 tahun dan diselenggarakan setiap memasuki libur kompetisi liga. Nantinya peserta kursus akan diminta untuk mengamati dan juga melatih klub-klub di Asia lalu mempresentasikannya.
Pelatih yang sudah memiliki Lisensi Pro AFC, selain sudah pasti bisa melatih di klub Liga 1, pelatih tersebut sudah bisa menjadi seorang instruktur AFC.
Demikianlah tahapan lisensi pelatih sepak bola di Indonesia, bila Anda berminat untuk menjadi seorang pelatih jangan sampai tertinggal informasinya yang biasa di-update di media sosial.
Anda bisa juga menanyakan langsung kepada para pengurus ASKOT/ASKAB PSSI di daerah tempat tinggal masing-masing. (GaluhID/Dhi)