Ciamis, galuh.id – Bencana alam berupa longsor terjadi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, pada Jumat 15 November 2024 sekitar pukul 16.00 WIB.
Bencana ini disebabkan oleh hujan deras serta angin kencang dan petir yang melanda wilayah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa longsor terjadi di area tebing setinggi 7 meter dan panjang 8 meter.
Tepatnya di depan SDN 2 Sidamulih, Dusun Karangcingkrang, RT 02, RW 01, Desa Mekarmulya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Namun, longsor tersebut menyebabkan kerusakan pada tebing tanah yang perlu segera mendapat penanganan,” ujar Ani.
Baca Juga: Pemkab Ciamis dan BPKP Jabar Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan Desa
Sejak kejadian, BPBD bersama pemerintah Kecamatan Pamarican, Pemdes Mekarmulya, serta relawan dari Tagana Kabupaten Ciamis, telah bergerak cepat untuk menangani dampak bencana ini.
Sebagai langkah awal, mereka segera melaporkan kejadian bencana kepada pihak-pihak terkait, seperti Muspika, BPBD Provinsi Jawa Barat, serta pemerintah setempat.
Upaya Penanggulangan Bencana Longsor Desa Mekarmulya
Pada Sabtu 16 November 2024, rencananya akan melakukan pembersihan material longsor secara bergotong royong antara warga, pemerintah desa, dan relawan.
Pembersihan sambil menunggu pengiriman bantuan berupa karung dari Pusri untuk menahan laju longsoran lebih lanjut.
“Upaya penanggulangan bencana ini akan di laksanakan secepatnya, dengan prioritas utama untuk membersihkan material longsor dan mengamankan area sekitar,” ucap Ani.
“Kami berharap bantuan karung segera tiba untuk mendukung proses ini,” tambahnya.
Pemerintah setempat juga memastikan bahwa tidak ada warga yang perlu mengungsi, karena kejadian ini tidak menyebabkan kerusakan pada pemukiman warga.
Selain itu, pihak terkait seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan unsur-unsur lainnya turut terlibat dalam penanganan bencana ini untuk memastikan langkah-langkah penanggulangan berjalan dengan lancar.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana alam lainnya, mengingat cuaca ekstrim yang terus berlanjut,” jelas Ani.
Proses pembersihan material longsor perkiraan akan selesai dalam waktu dekat, namun BPBD akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan untuk pemulihan lebih lanjut. (GaluhID/Tegar)
Editor: Evi