“Masyarakat sedang dalam masa transisi pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19, kemudian berhadapan dengan wacana kenaikan tersebut,” jelas Fitri.
Wacana Kenaikan Harga BBM, Mengakibatkan Masyarakat Semakin Tertindas
Sehingga dengan kondisi saat ini, menurut Fitri, dan adanya wacana kenaikan harga BBM bersubsidi, jelas ini mengakibatkan posisi masyarakat semakin tertindas.
“Kondisi saat ini dalam pemulihan, kemudian masyarakat menghadapi wacana kenaikan harga BBM bersubsidi, akan mengakibatkan posisi masyarakat semakin tertindas,” tegasnya.
Kemudian Fitri juga menyampaikan akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi dan inflasi terus menerus tanpa adanya deflasi yang seimbang.
“Jika inflasi terus menerus tanpa adanya deflasi yang seimbang, kemudian jika wacana kenaikan harga tersebut terealisasi maka angka kemiskinan semakin meningkat,” jelasnya.
Sehingga, menurut Fitri, wacana kenaikan harga BBM bersubsidi jangan sampai terealisasi, dan sebagai mahasiswa harus peka.
“Kita sebagai mahasiswa harus peka, salah satunya dengan adanya wacana kenaikan harga BBM bersubsidi yang sudah santer informasinya,” jelas Fitri.
Fitri juga mengajak kepada para mahasiswa untuk mengawal secara bersama-sama sampai dengan tuntas agar tidak terealisasi demi masyarakat yang tertindas karena kenaikan tersebut.
“Wacana kenaikan BBM bersubsidi jangan sampai terealisasi. Maka, kita sebagai mahasiswa sudah selayaknya peka, mengawal sampai tuntas demi masyarakat yang tertindas,” pungkasnya.(GaluhId/Ardiansyah)