Berita Banjar, galuh.id – Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Bina Putra (BP) Kota Banjar Jawa Barat mengabdi untuk warga.
Mengabdi untuk warga tersebut terdapat pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh mahasiswa ketika mendekati akhir semester.
Salah satu mahasiswa STISIP BP Kota Banjar, Donny Irawan menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam KKN, Sabtu (6/8/2022).
“Kami juga mensosialisasikan terkait jenis dan fungsi seragam dinas karena, banyak juga mahasiswa non reguler bekerja di instansi pemerintahan,” jelasnya.
Donny juga menyampaikan, Ia bersama mahasiswa lainnya turut melakukan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi stunting dan pencegahan money politic.
Selain itu, terdapat juga kegiatan lainnya yaitu cara pemasaran melalui digitalisasi guna membantu memulihkan para pelaku usaha di desa.
Pada KKN tersebut, menurut Donny, mahasiswa akan belajar mengabdi, mengajar dan juga berbaur dengan masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh para mahasiswa STISIP BP yang menjalankan KKN di Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar.
Mahasiswa yang lokasi KKN di Desa Kujangsari, nampak antusias dalam melaksanakan kegiatan dan juga saat menjalankan program-programnya.
Salah satunya yaitu turut mengabdi dengan mangatasi keluhan warga di wilayah tempat KKN STISIP BP berlangsung.
Mahasiswa Hadir Atasi Keluhan Warga
Dalam melakukan kegiatan KKN, menurut Donny, mahasiswa juga melakkan kegiatan tidak hanya mengikuti kegiatan sosialisasi dan pemahaman ke masyarakat saja.
“Kami pada kegiatan KKN ini tidak hanya melakukan kegiatan sosialisasi dan juga pemahaman ke masyarakat saja,” ungkap Donny.
Mahasiswa KKN itu menurut Donny, hadir di tengah masyarakat guna mengatasi keluhan warga terkait Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Kami juga hadir dalam mengatasi keluhan warga terkait dengan PJU di wilayah sini yang sudah lama tidak kunjung diperbaiki,” jelasnya.
Mahasiswa dapat mengatasi keluhan tersebut, menurut Donny, karena adanya mahasiswa non reguler dan bekeraj di instansi terkait.
“Alhamdulillah peserta KKN ini terdapat mahasiswa non reguler yang bekerja di instansi pemerintah sehingga dapat menjembatani persoalan PJU,” jelas Donny.
Perbaikan PJU itu dilakukan karena banyaknya masyarakat yang mengeluh tentang jalan yang tidak ada penerangan sepanjang wilayah Bulak Sawah.
“Kami dapat keluhan dari masyarakat tentang jalan yang gelap, jika sudah malam dan tidak ada penerangan,” ungkap Donny.
Dengan tidak ada penerangan itu, menurut Donny terdapat kekhawatiran akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Sehingga atas berbagai gagasan, maka pihak mahasiswa yang tergabung dalam kelompok KKN itu merealisasikan keinginan masyarakat untuk mendapatkan penerangan.
Donnya yang juga sebagai Kasubsi giatja di Lapas Kelas II B Kota Banjar, menjelaskan pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan.
“Dari Pihak kami sudah melakukan kolaborasi dengan Dinas Perhubungan dalam mengatasi persoalan PJU tersebut,” ungkap Donny.
Harapannya menurut Donny, hal tersebut dapat membantu warga agar bisa merasakan kenyamanan dalam beraktifitas khususnya pada malam hari.
“Kami berharap hal ini bisa membantu warga agar bisa merasakan kenyamanan dalam beraktifitas nya di malam hari,” tuturnya.
Warga Ucapkan Terima Kasih ke Mahasiswa STISIP BP
Atas peran serta mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN itu, warga pun menyampaikan ucapan terima kasih.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dusun (Kadus) Sindangkasih, Irfan yang berterimaksih atas pengabdian dari mahasiswa KKN STISIP BP Kota Banjar.
“Kami bersama masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa KKN STISIP BP yang sudah menjawab dan menjembatani keluhan kami,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ajat Sudrajat melalui Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Fera membenarkan adanya kerusakan PJU.
Fera menyebutkan jumlah lampu penerangan jalan umum yang ruksak dari awal Januari 2022 itu jumlahnya sebanyak 90 unit.
“Lampu PJU yang rusak dari Januari 2022 sebanyak 90 unit, dan kami terus melakukan survey pengecekan JPU yang rusak,” ungkapnya.
Selain melaukan survey ke lapangan dan mengecek jumlah PJU yang rusak, menurur Fera, pihaknya juga sudah melakukan perbaikan.
“Selain survey pada jumlah PJU yang rusak, tapi sudah ada juga sebagian yang sudah diperbaiki,” pungkas Fera.(GaluhId/Arul)
Editor: Ardiansyah