Ciamis, galuh.id – Murid Santo Yakobus mengikuti kegiatan malam puncak ekskursi dengan berbagai penampilan bertema Dulur Sebangsa di halaman Ponpes Miftahul Ulum Ciamis, Selasa (29/10/2024).
Dari pantauan di lokasi, terlihat halaman pesantren tersebut sangat penuh oleh santri dan siswa siswi Santo Yakobus Jakarta.
Mereka melihat penampilan seni dari grup Motekar Ki Pemanah Rasa, yang berkolaborasi dengan grup Angklung Silih Asih Gereja Katolik Santo Yohanes Ciamis.
Di awal malam puncak ekskursi, seluruh tamu yang ada di halaman pesantren menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama.
Termasuk pimpinan Ponpes Miftahul Ulum, pimpinan sekolah Santo Yakobus Jakarta dan peserta lainnya.
Kemudian berlanjut dengan tampilan musik dari grup Motekar Ki Pemanah Rasa dan Grup Angklung Gereja Santo Yohanes Ciamis.
Baca Juga: Siswa SMA Santo Yakobus Temukan Harmoni dalam Ekskursi Kebhinekaan di Ciamis
Selain penampilan dua grup tersebut, ada hal yang menarik perhatian seluruh santri di lokasi. Yaitu saat siswa siswi Santo Yakobus menyanyikan lagu Ya Lal Wathon.
Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum, KH Arief Ismail Chowas menyampaikan terima kasih atas kunjungan murid Santo Yakobus Jakarta.
Ia berharap dengan silaturahmi ini, kerukunan antar umat beragama semakin kuat.
“Semoga ke depannya kita bisa bertemu lagi. Jangan anggap ini pertemuan terakhir, tapi ini merupkan pertemuan yang pertama dan akan berkelanjutan,” ucapnya.
Murid Santo Yakobus Latihan Pencak Silat di Pesantren
Selain itu, Arif berharap ke depannya para santri yang ada di pesantren Miftahul Ulum juga bisa berkunjung atau bersilaturahmi ke sekolah Santo Yakobus.
“Semoga kita diberi umur panjang dan bisa bersilaturahmi ke tempat-tempat yang ada di Jakarta,” ujarnya.
“Dari mulai berkunjung ke Santo Yakobus, kemudian ke DPR MPR untuk memperlihatkan kekompakan kita,” sambungnya.
Sebelum pelaksanaan malam puncak ekskursi, seluruh siswa Santo Yakobus selama berada di Ponpes Miftahul Ulum, mengikuti kebiasaan yang ada di pesantren tersebut.
Dari mulai aktivitas keagamaan, makan, kegiatan non formal hingga pencak silat, terlihat mereka membaur dengan penuh antusiasme.
Menurut pelatih pencak silat di pesantren, Miftah Fauzi, dari mulai memperkenalkan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa, mereka terlihat sangat tertarik dan antusias.
Baca Juga: BPBD Ciamis Distribusikan 10.000 Liter Air Bersih ke Desa Sidaharja
Pagar Nusa adalah salah satu badan otonom NU yang berperan dalam mengembangkan dan melestarikan seni bela diri ini sebagai warisan dari Wali Songo.
“Alhamdulillah murid dari Santo Yakobus Jakarta sangat antusias ikut berlatih,” ucapnya.
Ia juga mengungkap, siswa siswi Santo Yakobus belajar dengan penuh semangat, meskipun ada beberapa gerakan yang cukup menantang.
“Mereka mengikuti latihan dengan penuh semangat. Meski ada beberapa gerakan yang mereka anggap susah, tapi mereka bisa menjalankannya,” pungkasnya. (GaluhID/Resa)
Editor: Evi
