Kamis, November 21, 2024

Malam Takbiran, 1 Orang Pemudik Pangandaran Ditemukan Positif Covid-19

Baca Juga

Berita Pangandaran, galuh.id – Malam takbiran, tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran dikejutkan hasil swab seorang warga yang dinyatakan positif Covid-19.

Seorang pria berusia 44 tahun berinisial MA, warga Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, dinyatakan positif Covid-19.

Dengan demikian, hingga saat ini tercatat sudah ada 2 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

“Tadi sore kami menerima hasil swab. Ternyata ada satu orang warga Pangandaran yang terindikasi positif Covid-19,” ujar Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, Sabtu (23/5/2020) malam.

Pemudik dari Jakarta

Jeje menjelaskan, pria berinisial MA tersebut merupakan pemudik dari Jakarta yang pulang ke kampung halamannya pada 6 Mei 2020 lalu.

“Yang bersangkutan langsung menjalani isolasi khusus di sekolah. Sebagaimana yang kami lakukan terhadap seluruh pemudik yang pulang ke Pangandaran,” kata Jeje.

Selanjutnya pada tanggal 16 Mei 2020, pria yang terlihat sehat atau yang disebut dengan istilah orang tanpa gejala (OTG) ini menjalani swab test.

Pada saat itu, tim gugus tugas melakukan swab test secara acak kepada sejumlah pemudik yang dipandang berpotensi terpapar.

“Nah, dia termasuk salah satu dari sekitar 100 orang pemudik yang menjalani swab tes random tersebut,” sambung Jeje.

Kemudian pada tanggal 20 Mei 2020, pria tersebut selesai menjalani karantina khusus di sekolah selama 14 hari. Dia pun pulang menemui keluarganya, padahal hasil swab belum keluar.

“Inilah kendala yang kita hadapi. Hasil swabnya baru keluar hari ini atau 3 hari setelah dia selesai karantina. Proses swab memakan waktu lama. Dia sudah terlanjur pulang karena sudah 14 hari karantina dan tidak menunjukkan gejala,” kata Jeje.

Meski menyesalkan keterlambatan hasil swab tersebut, namun menurut Jeje yang terpenting saat ini adalah penanganan pasien.

Saat ini pasien positif Covid-19 tersebut sudah dikarantina di ruang isolasi RSUD Pandega Pangandaran. Sementara seluruh keluarga pasien, menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selain itu, tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran pun sudah melakukan tracing kontak di lingkungan pasien confirm 02.

Jeje menerangkan, selama 3 hari setelah selesai karantina, confirm positif 02 ini sempat wara-wiri di lingkungannya. Karena memang tanpa gejala dan sehat.

Atas kejadian di malam takbiran ini, Jeje meminta kepada seluruh warga masyarakat di kabupaten Pangandaran untuk lebih meningkatkan kewaspadaan.

Menurutnya, kebijakan melakukan karantina khusus terhadap pemudik, sudah benar. Namun rentang waktu swab test diakuinya masih menjadi kendala.

“Semoga dengan adanya laboratorium swab test di Tasikmalaya, dapat menjadi solusi dari permasalahan ini,” tandas Jeje. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pelayanan RSDK Ciamis Dikeluhkan Pasien, Ini Penjelasan Wakil Direktur

Ciamis, galuh.id - Keluarga pasien keluhkan pelayanan kesehatan tim medis Rumah Sakit Dadi Keluarga (RSDK) Kabupaten Ciamis yang bertugas,...

Artikel Terkait