Ia juga mengatakan kalau ingin menjaga eksistensi Arema FC agar bisa terus bertarung di Liga 1 2022/2023.
“Serta menjaga eksistensi klub, agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan,” imbuhnya.
Manajemen Arema Duka Keluarga Korban
Tatang juga menjelaskan kalau ia dan manajemen memahami duka yang ada terutama bagi para korban dan ia pun berusaha agar kembali normal lagi.
“Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” ungkap Tatang.
Ia juga memiliki alternatif untuk melakukan pembubaran Arema FC karena kondusifitas di Kota yang terkenal dengan Apelnya tersebut.
Apalagi, manajemen mendapatkan anggapan belum memenuhi keinginan banyak pihak, termasuk Aremania dan masyarakat sendiri.