Berita Cihaurbeuti, galuh.id – Pemerintah Desa (Pemdes) di Ciamis yaitu tepatnya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, memanfaatkan Dana Desa untuk membangun lapang sintetis Sumberjaya.
Hal itu dilatarbelakangi keberadaan lapangan sepak bola biasa yang kurang diminati. Warga lebih memilih bermain di lapang futsal atau lapang mini soccer meskipun harus membayar mahal.
“Saya sebagai Kepala Desa Sumberjaya merasa prihatin karena kurangnya aktivitas di lapangan olahraga yang ada,” ujar Haris Iwan Gunawan, Kepala Desa Sumberjaya kepada Galuh ID, Minggu (28/7/2019).
Hal itu pun membuat Pemerintahan Desa Sumberjaya mengadakan musyawarah bersama masyarakat, terkait kurangnya minat warga terhadap lapang sepak bola yang sudah ada.
“Dari situ saya berpikir dan bermusyawarah dengan warga masyarakat, bagaimana caranya kegiatan olahraga, khususnya sepak bola bisa hidup kembali,” ungkap Haris.
Hasil musyawarah kemudian menyepakati untuk membuat lapang sintetis Sumberjaya, dananya berasal dari Dana Desa dari pemerintahan pusat.
Pengerjaan lapang sintetis Desa Sumberjaya pun dimulai sejak Mei 2019 dan masih terus berlanjut sampai sekarang.
“Mudah-mudahan sebelum Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 74 sudah bisa dipakai untuk kegiatan agustusan,” ujar Haris.
Pembuatan lapang sepak bola sintetis tersebut bertujuan untuk memfasilitasi warga Desa Sumberjaya supaya kembali aktif bermain sepak bola di lapang desa.
“Ukuran yang kami gunakan dengan memakai ukuran mini soccer 60 m x 40 m dan memakai rumput sintetis yang kami beli dari Jakarta,” terang Haris.
Anggaran yang digunakan, menurut Haris berasal dari anggaran dana desa tahap 1 & 2 sebesar Rp 650 juta.
“Selain itu, besar juga manfaatnya untuk meningkatkan PAD Sumberjaya menuju pembangunan yang lebih baik, melihat di luar, sewa mini soccer sekitar Rp 250 ribu sampai 300 per jam, cuman memang di dalam ruangan atau gedung,” kata Haris.
Di lapang sintetis Desa Sumberjaya, Haris berencana menawarkan sewa dengan harga yang sama, bahkan bisa kurang untuk awal promosi. Untuk warga di luar Desa Sumberjaya, harga sewa akan dibanderol di bawah rata-rata sewa lapang pada umumnya.
“Kalau untuk warga desa Sumberjaya sendiri rencananya akan digratiskan, nanti dimusyarahkan dgn BPD, Karang Taruna dan tokoh masyarakat untuk membahas Perdes-nya,” pungkas Haris. (galuh.id/Edis)