Berita Nasional, galuh.id – Mantan Panglima TNI Djoko Santoso meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto setelah operasi pendarahan otak, pada Hari Minggu (10/5/2020).
Djoko Santoso meninggal dunia sekitar pukul 06.10 dan disampaikan langsung oleh anggota DPR RI Fraksi Gerinda Habiburokhman, pada media.
“Betul almarhum wafat sekitar pukul 06.10 di RSPAD Gatot Subroto, setelah dirawat setelah pendarahan,” jelas Habiburokhman pada media.
Habiburokhman menambahkan, almarhum mengalami pendarahan sehingga harus dirawat beberapa hari di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Sehingga pihak RSPAD Gatot Subroto melakukan operasi pada almarhum yang pernah menjabat Panglima TNI era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Almarhum menjadi Panglima TNI pada periode 2007 sampai dengan 2010, kemudian terjun pada dunia politik bergabung dengan Partai Gerindra.
Selain menjabat karir tertinggi di TNI sebagai panglima, almarhum sebelumnya pernah menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Ayah dari anggota DPR RI Ardhya Pratiwi Setiowati ini, awal masuk pendidikan di Akademi Militer pada Tahun 1975.
Namanya mulai berkibar pada Tahun 2002-2003 setelah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan yang berhasil.
Djoko Santoso pada operasi tersebut berhasil meredam konflik yang terjadi di Maluku, kemudia atas keberhasilannya diangkat menjadi Kodam Jaya (2003)
Kemudian karir Djoko Santoso terus melejit hingga menjadi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Tahun 2003.
Lalu pada Tahun 2005 diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), dan akhirna menjadi Panglima TNI pada Tahun 2007.
Selain itu terdapat beberapa jabatan pada organisasi di luar TNI seperti Ketua Dewan Penasehat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI).
Alumni SMA Negeri 1 Surakarta ini juga menjadi Ketua Dewan Penasehat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).
Dan masih banyak lagi jabatan organisasi almarhum di luar TNI, dari mulai organisasi olah raga maupun yang lainnya.
Selain aktif di berbagai organisasi, almarhum juga sarat dengan prestasi dengan mendapatkan bintang jasa, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Bintang jasa luar negeri diantaranya yang diberikan oleh Malaysia sebagai Pahlawan Gagah Angkatan Tentara, dan juga dari Brunai, Thailand dan Singapura. (GaluhID/Ardiansyah)
.){kind=link}