Ciamis, galuh.id – Hasan, warga Dusun Gunungsari, RT 04, RW 03, Desa Panyingkiran, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis merupakan salah satu manusia tertua di Ciamis, bahkan juga di Indonesia. Umur Hasan saat ini sudah mencapai 120 tahun.
Hasan yang semasa hidupnya ikut berjuang memerdekakan Indonesia ini sudah melewati 3 zaman, mulai Zaman Belanda, Zaman Jepang, dan Zaman Kemerdekaan. Bahkan ontran-ontran zaman PKI juga Hasan pernah mengalaminya.
Hasan manusia tertua di Ciamis ini memiliki anak 7 orang, anak pertamanya sendiri sudah berumur 70 tahun. Hasan juga sudah memiliki 30 cucu dan 15 Cicit.
Saat ini kondisi Hasan sedang dirawat di salah satu Rumah Sakit Swasta di Ciamis. Eni Nuraeni, salah satu anak Hasan mengatakan jika orang tuanya itu sudah 4 hari menderita sakit perut sebelah kiri. Menurut Eni, orang tuanya itu sudah seminggu males makan.
“Bapak awalnya tidak mau diperiksa ke rumah sakit karena bapak ketika sakit selalu tidak dirasa sakit dan yang Ia katakan selalu merasa sehat,” kata Ani.
Ani mengakui semangat hidup orang tuanya menginspirasi dirinya. Hasan yang senang bercerita tentang pengalaman hidupnya itu kerap membagikan kisah hidupnya pada tetangga di sekitar rumahnya. Hasan juga dikenal suka mengikuti acara-acara yang diselenggarakan di lingkungan rumahnya.
“Ada hal yang unik dari Bapak, ketika Bapak sudah meminta rebus singkong, itu tandanya Bapak sudah sembuh,” terang Eni.
Eni menambahkan, jika sembuh, Hasan manusia tertua di Ciamis tersebut sangat energik, masih sering pergi ke sawah, bahkan pendengaran dan penglihatanya masih normal.
“Semoga Bapak cepat sembuh bisa beraktifitas kembali dan yang dikangenin adalah keceriaannya,” pungkasnya.
(Arul)