Sementara itu, orator lainnya membandingkan dengan kajian RUU Perampasan Aset yang tak kunjung selesai.
Namun, Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada dalam waktu semalam bisa disetujui.
Ia juga menuturkan bahwa kemiskinan di Indonesia tidak kunjung menemukan solusi.
“Ketika masyarakat kelaparan sampai meninggal, melihat penguasa kita saat ini tentunya kita akan melawan,” tambahnya.
Ia menyampaikan, aksi ini merupakan perjuangan untuk membangun Indonesia lebih baik, dan aksi berlangsung bersama-sama untuk mengambil hak sebagai masyarakat.
Menurutnya, melihat kondisi saat ini khususnya di Ciamis, jangan sampai terjadi kepentingan untuk memundurkan demokrasi karena akan merugikan masyarakat, terutama masyarakat kecil.
“Kita hadir di sini untuk berjuang bersama-sama mencari keadilan, jangan sampai karena kepentingan pribadi dan golongan, sehingga melupakan nilai-nilai keadilan bagi masyarakat,” katanya.
“Kita di sini bukan membuat suasana menjadi gerah atau menjadi pembangkang, namun bentuk kekecewaan karena melihat semakin hari semakin rusak demokrasi di negara kita,” tambahnya. (GaluhID/Tegar)
Editor : Evi