Sedangkan pengelolaan oleh dinas melalui Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST).
“Pengurangan sampah mencapai 39% melalui upaya masyarakat dan 41% melalui pengelolaan oleh dinas,” ungkap Aris.
Dengan adanya inovasi tersebut, harapan pengelolaan sampah di Kabupaten Ciamis semakin efisien dan berdampak positif bagi lingkungan.
Harapan, evaluasi dan pengembangan lebih lanjut akan meningkatkan efektivitas dan memperluas manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
“Pemanfaatan gas metan dari sampah organik ini menjadi solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah dan memberikan energi alternatif yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi