Selasa, Oktober 8, 2024

Memori Pahit Timnas Indonesia Saat Hadapi Bahrain

Baca Juga

olahraga, galuh.id– Timnas Indonesia menyimpan memori pahit jelang laga melawan Bahrain pada matchday ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Laga antara Timnas Indonesia vs Bahrain akan berlangsung Kamis (10/10/2024) mendatang.

Namun publik masih belum lupa dengan salah satu memori pahit kekalahan telak 0-10 dari Bahrain dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2014 lalu.

Secara keseluruhan, catatan head to head antara Indonesia dan Bahrain sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda. 

Dari tujuh pertemuan, Indonesia telah menang dua kali, sementara Bahrain mencatatkan tiga kemenangan. serta dua pertandingan lainnya yang berakhir imbang. 

Namun, kekalahan 0-10 di Kualifikasi Piala Dunia 2014 menjadi salah satu momen tergelap dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Tragedi tersebut terjadi di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada 29 Februari 2012, ketika Timnas Indonesia dipimpin oleh pelatih Aji Santoso. 

Pada saat itu, Indonesia tidak bisa menurunkan kekuatan terbaiknya karena sedang terjadi konflik internal berupa dualisme federasi dan liga di dalam negeri. 

Banyak pemain baru yang melakukan debut internasional dalam pertandingan tersebut.

Meskipun ada beberapa bintang seperti Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga, dan Diego Michiels yang turut serta dalam skuad.

Sayangnya, Timnas Indonesia tidak mampu menunjukkan perlawanan berarti terhadap serangan-serangan Bahrain. 

Memori Pahit Pertandingan Timnas Indonesia Melawan Bahrain

Pertandingan mulai dengan buruk ketika kiper Syamsidar menerima kartu merah hanya tiga menit babak pertama akibat pelanggaran di kotak penalti. 

Di babak pertama, Indonesia sudah tertinggal 0-4, kondisi semakin memburuk di babak kedua.

Yakni ketika Bahrain mencetak lebih banyak gol hingga menutup pertandingan dengan skor telak 10-0.

Hasil yang sangat mencolok ini sempat menarik perhatian FIFA, yang kemudian melakukan penyelidikan karena hasil tersebut dianggap tidak biasa. 

Pada saat itu, Bahrain membutuhkan kemenangan dengan selisih sembilan gol untuk memperbesar peluang lolos ke babak berikutnya. 

Baca juga: Pelatih Timnas Jepang Prediksi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026

Namun, setelah penyelidikan, FIFA tidak menemukan indikasi adanya pengaturan skor dalam pertandingan tersebut.

Kekalahan tersebut tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah Timnas Indonesia, dan hingga kini menjadi salah satu memori paling kelam dalam perjalanan skuad Garuda. 

Dengan bimbingan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia bertekad untuk memperbaiki catatan pertemuan melawan Bahrain.

Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen Grup C dengan dua poin dari hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia. 

Sementara itu, Bahrain berada satu tingkat di atas Indonesia dengan raihan tiga poin. 

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pj Bupati Ciamis Ajak Pimpinan DPRD Tingkatkan Sinergi untuk Pelayanan Masyarakat

Ciamis, galuh.id - Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis periode 2024-2029 digelar pada...

Artikel Terkait